PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?/Freepik gpointstudio
Jika sebelumnya terdapat seorang netizen di Twitter yang diduga membully atau melakukan perundungan terhadap Ibu Negara, Iriana Jokowi dan istri dari Presiden Korea Selatan, saat ini terjadi kasus bully yang menimpa anak SMP di Bandung.
Diduga hal tersebut terjadi di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Adapun kasus bully tersebut dilakukan oleh sekelompok remaja terhadap anak yang usianya sebaya dan dilakukan di dalam ruangan kelas sekolah. Tayangan perundungan tersebut tersebar di media sosial Twitter.
Terlihat bahwa seorang laki-laki yang mengenakan seragam olahraga diduga milik SMP Plus Baiturrahman, lalu dipasangkan helm merah oleh siswa lainnya. Lalu terduga pelaku menendang dan memukul korban hingga pingsan.
Adapun kasus bullying tersebut terjadi saat jam pelajaran sekolah. Lalu korban dibawa ke Rumah Sakit setelah pingsan. Video perundungan yang viral di media sosial, membuat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD buka suara.
Mahfud MD Perintah Polri Bertindak
Dalam media sosial Twitter pribadinya, Mahfud MD sempat bertanya apakah peristiwa perundungan tersebut hanya sekadar main-main untuk konten atau asli sebagai bentuk bullying. Namun ia menyebutkan bila hal tersebut merupakan kisah nyata, Polri harus mengusut hal tersebut.
“Ini sungguhan atau sekadar main2 utk konten medsos? Ada bagian2 yg terlihat sekedar acting agar dilihat serius. Tapi kalau ini sungguhan sbg penganiayaan maka pelakunya harus ditindak oleh polisi --> @DivHumas_Polri,” tulis Mahfud MD dalam Twitternya.
https://www.tvonenews.com/berita/nasional/82766-kasus-bullying-di-smp-plus-baiturrahman-terus-bergulir-mahfud-md-tanyakan-kebenaran-video?page=all
KPAI Sebut Orangtua Miliki Peran Penting
Berdasarkan adanya fenomena bullying yang akhir-akhir ini terjadi, Komisioner Komisi Perlindungan Anak (KPAI) menyebutkan bahwa sekolah dan orangtua sang anak memiliki peranan penting untuk menghentikan perundungan yang terjadi.
Para orangtua juga dianjurkan memperbaiki pola pengasuhan agar menjadi positif. Pihak sekolah juga menurutnya perlu membuat sebuah sistem yang solid guna menangkal dan mencegah terjadinya perundungan yang terjadi di sekolah.
"Orangtua memperbaiki pola pengasuhan agar menjadi positif. Sekolah perlu membangun sistem pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di satuan pendidikan dengan didasarkan pada Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di satuan pendidikan," jelas Komisioner KPAI Retno Listyarti pada 21 November 2022.
https://kumparan.com/kumparannews/ramai-kasus-bullying-tanggung-jawab-ada-pada-sekolah-keluarga-dan-kita-semua-1zI6QeHPCv5/full
Walikota Bandung Instruksikan Disdik untuk Usut Kasus Bully
Kasus bullying yang terjadi di Bandung, membuat Walikota Bandung, Yana Mulyana menugaskan Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Dirinya meminta agar kasus perundungan tak terjadi lagi ke depan.
"Sampai saat ini mediasi masih berjalan. Semoga ada hal baik yang bisa dihasilkan dan ada efek jera. Sehingga tidak terjadi lagi perundungan terhadap siapapun terhadap anak-anak kita," kata Yana.
https://news.okezone.com/read/2022/11/20/525/2711042/prihatin-kasus-bullying-di-smp-plus-baiturrahman-walkot-bandung-minta-ada-efek-jera?page=1
Yana Mulyana merasa prihatin dengan adanya kasus bullying yang terjadi."Tentunya saya sangat prihatin atas perundungan yang terjadi di salah satu SMP Kota Bandung. Alhamdulillah Disdik Kota Bandung sudah merespons dan melakukan beberapa tindakan," ujar Yana Mulyana.
Kasus Bully Berakhir Damai
Diketahui bahwa kasus perundungan yang terjadi di SMP Baiturrahman Bandung, berakhir dengan damai. Hal tersebut terlihat dari orangtua korban yang mencabut laporan ke polisi dan terduga pelaku mendapat sanksi belajar daring.
Tak hanya itu terdapat juga video viral yang dilakukan oleh sekelompok anak-anak di Tapanuli Selatan (Tapsel) yang menendang seorang nenek.
Seorang Nenek Ditendang Anak-anak
Terdapat video yang juga menjadi sorotan warganet di Twitter, yakni seorang pelajar yang menendang seorang nenek hingga tersungkur. Tayangan tersebut menampilkan video yang direkam dari arah belakang.
Dalam video, tampak ada tiga sepeda motor yang berhenti dengan masing-masing ditumpangi dua orang. Terlihat nenek tersebut awalnya berbincang dengan salah satu pelajar. Lalu datang seorang remaja yang menendang sang nenek hingga tersungkur.
Tak lama berselang, pihak kepolisian langsung mengamankan enam pelajar yang diduga menendang seorang nenek. Polisi juga memanggil para orangtua pelajar, pihak sekolah, hingga kepala desa setempat, serta mencari keberadaan sang nenek.
Ortu pelajar meminta maaf atas aksi kurang ajar tersebut. Mereka menyampaikan permintaan maaf kepada korban, keluarga korban, dan masyarakat umum. Hasil pemeriksaan polisi, video itu beredar setelah salah satu pelajar meminta tayangan tersebut melalui grup WhatsApp.
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Dengan adanya kasus Bullying yang terjadi di Bandung, menambah catatan merah di dunia Pendidikan. Adapun warganet juga geram atas adanya perilaku perundungan yang terjadi. Bahkan Ridwan Kamil selaku Gubernur Jabar juga disebut oleh warganet untuk menyelesaikan fenomena itu.
Gubernur Jabar dalam hal ini telah menginstruksikan Walikota Bandung untuk menyelesaikan kasus perundungan ini. Namun, kasus bullying yang berakhir damai, dinilai oleh warganet hanya menyimpan bom waktu yang suatu saat akan terjadi lagi kasus seperti itu.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Puncak data dari kasus bullying terjadi pada 19 November 2022. Hal tersebut bukan hanya memuat tentang kasus perundungan yang terjadi di Bandung, melainkan juga memuat tentang pandangan dari beberapa ahli dalam rangka meminimalisir kasus bullying.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Beberapa ahli yang menjelaskan beberapa metode untuk meminimalisir kasus perundungan, menyumbang sentimen positif yang signifikan, sedangkan kasus bullying yang menimpa korban salah satu siswi SMP di Bandung, membuat sentimen negatif cukup tinggi.
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Kasus bullying yang berakhir damai, dinilai warganet tak menyelesaikan masalah. Pasalnya ia menilai bahwa korban akan trauma dengan peristiwa yang pernah menimpa dirinya. Adapun salah satu netizen menginginkan hubungan kedekatan dengan anak agar tak terjadi kasus perundungan.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling sering digunakan adalah perundungan, bullying, Baiturrahman, bully, pingsan, Polrestabes, dan psikolog.
Baca Juga
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh yang terkait dengan topik ini adalah
Uum Sumiati (Kepala DP3A Kota Bandung) disebut sebanyak 157 kali dalam media pemberitaan, sedangkan Seto Mulyadi selaku pemerhati anak, disebutkan sebanyak 132 kali. Ketti Murtini psikolog keluarga di-mention sebanyak 98 kali.
Prof Lydia Freyani Hawadi 65 kali, Kompol Karyaman selaku Kapolsek Ujungberung sebanyak 65 kali, Aming Yudarmi (orangtua korban) 63 kali, dan Agus Suprapto (Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Kependudukan Kemenko PMK) sebanyak 58 kali.
Tokoh di atas merupakan beberapa nama yang banyak disebut dalam media pemberitaan terkait dengan topik yang sedang dibahas. Adapun tindakan yang seharusnya diambil para tokoh tersebut, bisa ditentukan berdasarkan hasil Kazee media monitoring.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah sebagai berikut.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebesar 28 persen.
Himpunan Psikologi Indonesia sebesar 24 persen.
Polrestabes Bandung sebesar 8 persen.
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia sebesar 8 persen.
Kemenko PMK sebesar 7 persen.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Kesimpulan
Beberapa kasus perundungan, tak hanya dilakukan oleh Dewasa, bahkan dilakukan juga oleh Anak-anak. Jika sebelumnya terdapat dugaan perundungan yang dilakukan salah satu warganet Twitter yang usianya bukan anak-anak, saat ini terjadi kasus bullying yang dilakukan oleh anak-anak.
Guna mencegah bullying terjadi, menurut Psikolog dan Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, salah satu metodenya, para orangtua anak perlu memberikan kasih sayang yang berlimpah untuk sang anak.
"Salah satu upaya mencegah perilaku bullying pada anak adalah dengan cara mengajarkan dan memberikan banyak kasih sayang," kata Lydia.
https://gaya.tempo.co/read/1659074/saran-psikolog-agar-anak-terhindar-jadi-pelaku-dan-korban-bullying
Tak hanya itu, dirinya juga menambahkan bahwa seorang anak yang menjadi pelaku bullying, biasanya pernah menjadi korban perundungan oleh orang lain. Dirinya mencontohkan bahwa pelaku perundungan tak berani melawan, maka melampiaskannya di luar.
"Misalkan seorang anak yang pernah menjadi korban bully di rumahnya, karena tidak berani melawan otoritas maka si anak melampiaskannya di luar. Biasanya yang menjadi sasaran atau korban bully adalah anak yang lemah," jelasnya.
Sehingga kasih sayang orangtua, sekolah, lingkungan sekitar juga perlu ditambahkan guna meminimalisir kasus perundungan yang terjadi seperti akhir-akhir ini. Dengan kasih sayang, menurutnya, sang anak akan tumbuh sebagai individu yang utuh.
Tak hanya itu, pembentukan karakter juga menurut Lydia tak kalah penting, hal ini bertujuan agar tumbuh kembang anak memiliki kepribadian dan karakter yang baik di masa mendatang. Sehingga orangtua sang anak memiliki peran yang penting.
"Masa pembentukan ini menentukan akan menjadi sosok individu apa dan bagaimana kelak. Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama berkewajiban mendampingi proses tumbuh kembang anak dan memberikan hal-hal yang menjadi kebutuhan anak sesuai tahap perkembangan," ujarnya.
Senada dengan Lydia, Seto Mulyadi atau kerap disapa Kak Seto, juga mengatakan bahwa penguatan dan Pendidikan karakter dan akhlak mulia adalah merupakan hal yang utama agar sang anak tak menjadi pelaku perundungan terhadap orang lain.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|