PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Sentimen Santri Pesantren Gontor Tewas./freepik
Terdapat seorang santri Pondok Pesantren Gontor yang meninggal dunia, diduga karena dianiaya oleh sesama santri atau seniornya. Hal ini terkuak setelah orang tua korban mengadu kepada pengacara terkenal, Hotman Paris dan viral di media sosial.
Lapor Hotman Paris
Seorang ibu korban yang bernama Soimah asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengadu kepada Hotman Paris perihal anaknya yang merupakan santri Pesantren Gontor yang meninggal dunia di pesantren tersebut diduga karena kekerasan seniornya.
Mengetahui hal tersebut, pengacara terkenal Hotman Paris segera meminta kepada Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta untuk segera mengusut dugaan penganiayaan terhadap salah satu santri hingga menyebabkan ia tewas di Pesantren Gontor.
Pesantren Gontor Benarkan Santrinya Meninggal Karena Dianiaya
Adanya informasi mengenai meninggalnya santri berinisial AM asal Palembang, Sumsel di Pesantren Gontor membuat pihaknya melakukan klarifikasi. Pihak Pesantren Gontor tidak menampik soal dugaan AM meninggal karena dianiaya.
"Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat. Menyikapi hal ini, kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut," kata juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, pada 5 September 2022 [1].
Dalam kasus ini, Pesantren Gontor menjelaskan bahwa pihaknya tidak mentoleransi adanya kekerasan dalam lingkungan pendidikannya serta siap untuk mengikuti seluruh proses penegakan hukum terkait kematian AM di Pesantren Gontor. Pihaknya juga telah meminta maaf kepada keluarga AM.
Santri Terduga Pelaku Aniaya AM Hingga Tewas, Dikeluarkan Gontor
Tindakan tegas yang dilakukan Pesantren Gontor terhadap terduga pelaku penganiayaan kepada korban inisial AM, diberi hukuman tegas oleh pesantren, yakni dikeluarkan dari ponpes serta mengantarkannya kepada keluarga masing-masing.
"Kami juga mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing," kata juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid pada 5 September 2022.
Polisi Periksa 25 Saksi Kasus Meninggalnya Santri AM
Hingga 9 September 2022, pihak kepolisian, yakni Polres Ponorogo telah memeriksa sebanyak 25 saksi atas kasus kematian santri Pesantren Gontor, AM. Adapun tambahan saksi yang diperiksa adalah dokter forensik dan ustaz.
"Pemeriksaan saksi sudah bertambah jadi 25 saksi, dokter forensik dan ustaz," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo pada 9 September 2022. https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6283112/kasus-santri-gontor-tewas-25-saksi-diperiksa-ada-dokter-forensik-dan-ustaz
Menurutnya, pihak Polres Ponorogo juga menyiapkan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta Penyuluh Sosial (Pensos) serta bantuan hukum untuk salah satu terduga pelaku dan dua korban karena masih di bawah umur.
"Ada psikolog juga, ada pendampingan juga untuk kasus ini," imbuh Catur.
Baca Juga Anggota Polisi di Aceh Tewas Diduga Bunuh Diri, Pihak Keluarga Tak Percaya
Kronologi Kejadian Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri AM
Teka-teki asal mulanya penganiayaan terhadap santri Pesantren Gontor, AM, akhirnya terbuka. Ternyata persoalannya disebabkan pasak pramuka yang hilang saat kegiatan Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum) di Desa Wilangan Kecamatan Sambit pada 18-19 Agustus silam.
" Dari pengakuan pelaku sebenarnya gara garanya sepele, pasak pramuka hilang saat kegiatan. Pelaku kemudian menanyai korban dan rekanya. Namun dijawab oleh korban tidak tahu. Pelaku emosi dan melakukan pemukulan menggunakan tongkat di paha dan dada korban hingga kejang kejang," kata Direskimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto, 12 September 2022 [2].
Kementerian Agama Kerahkan Tim Khusus
Adanya santri Pesantren Gontor yang meninggal dunia diduga karena dianiaya, pihak Kementerian Agama (Kemenag) akan menyusun regulasi guna mengantisipasi kasus kekerasan di lembaga pendidikan agama dan keagamaan.
"Kekerasan dalam bentuk apa pun dan di mana pun tidak dibenarkan. Norma agama dan peraturan perundang-undangan jelas melarangnya," kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Waryono Abdul Ghofur pada 6 September 2022.
Ketika kasus tersebut muncul, Direktorat PD Pontren langsung berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jatim. Tak hanya itu, pihaknya juga akan segera memproses penyusunan pencegahan tindak kekerasan dalam pendidikan agama dan keagamaan.
Tersangka Terduga Penganiayaan Santri AM Ditetapkan Polisi
Pihak kepolisian akhirnya menetapkan dua santri senior inisial MFA (18 tahun) asal Sumatera Barat dan IH (17 tahun) asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung sebagai tersangka kasus penganiayaan santri Pesantren Gontor inisial AM.
"Keduanya MFA dan IH ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo pada 12 September 2022 [3].
Pasal yang Dikenakan
Adapun Kapolres Ponorogo menjelaskan bahwa kedua tersangka penganiayaan santri Pesantren Gontor inisial AM, dijerat Pasal 80 ayat (3) jo Pasal 76c UU tentang Perlindungan Anak dan atau pasal 170 ayat (2) ke 3e KUHP. Mereka terancam hukuman maksimal selama 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar
Hotman Paris Duga Ada Keterlibatan Dokter
Salah satu santri yang meninggal dunia karena dianiaya oleh seniornya, menurut Hotman Paris, terdapat seorang dokter yang diduga terlibat dalam pembuatan surat keterangan dokter saat pemulangan jenazah kepada orangtuanya.
"Salam hotman 911, kasus kematian seorang santri di pesantren Darussalam Gontor pada waktu jenazah diantarkan ke ibunya dilengkapi dengan surat keterangan dokter yang ditandatangani oleh dokter berinisial MH di Rumah Sakit Yasyfin Darussalam Gontor yang menyebutkan bahwa penyebab meninggalnya almarhum adalah karena sakit," ujarnya seperti dikutip dalam unggahan video di akun instagram @hotmanparisofficial pada 10 September 2022.
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Peristiwa meninggalnya salah satu santri Pesantren Gontor inisial AM membuat warganet di Twitter fokus terhadap pemberitaan tentang DPR yang mendesak Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk mengambil tindakan.
Adapun Edi Baskoro atau Ibas selaku politisi Partai Demokrat yang juga anak dari mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merasa berduka atas meninggalnya salah satu santri Pesantren Gontor inisial AM yang diduga dianiaya seniornya.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Grafik pergerakan data mencapai puncaknya pada 5 September 2022. Hal tersebut terjadi karena informasi mengenai meninggalnya santri Pesantren Gontor inisial AM mulai diketahui oleh media pemberitaan, termasuk Hotman Paris yang menginformasikan melalui Instagram pribadinya.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Pada umumnya, topik mengenai meninggalnya santri Pesantren Gontor inisial AM, mendapatkan sentimen yang negatif sebesar 88 persen. Adapun sentimen positif yakni sebesar 11 persen, dan sentimen netral sebesar 1 persen.
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Sampel Tweet terkait topik meninggalnya salah satu santri di Pesantren Gontor diantaranya terdapat seseorang yang menginformasikan kedatangan Menteri PPPA beserta rombongan Kemenag, Komisi 8 DPR RI, KPAI ke Polres Ponorogo untuk melakukan pengecekan penanganan perkara.
Serta terdapat warganet yang berharap agar Pesantren Gontor bisa lebih baik lagi, pasalnya dirinya masih mempercayai pengajar dari Pesantren Gontor termasuk para kiai, masayikh, asatidz. Ia beranggapan bahwa permasalahan ini bermula dari senioritas.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling sering digunakan adalah Ponpes Gontor, Hotman Paris, penganiayaan, dan meninggalnya santri.
Baca Juga Data Pribadi Mahfud MD Dibocorkan Bjorka, Menko Polhukam Sebut Ini
Hashtag atau Tagar Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Hashtag yang paling sering digunakan dalam topik ini adalah Pondok Pesantren Gontor, Menteri Agama, dan Polisi.
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh terpopuler dalam topik mengenai a
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah sebagai berikut.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Kasus meninggalnya salah satu santri Pesantren Gontor inisial AM, diduga dianiaya oleh seniornya. Hal tersebut terlihat dari pihak kepolisian yang menetapkan dua tersangka, yang mana keduanya merupakan kakak kelas dari almarhum AM.
Pihak kepolisian, yakni Polres Ponorogo telah menjelaskan bahwa proses autopsi yang dilakukan terhadap santri Pesantren Gontor inisial AM, berjalan lancar dan hasilnya adalah terdapat luka memar di dada korban akibat benda tumpul.
“Autopsi berjalan dengan baik dan lancar. Hasil sementara ditemukan luka memar di dada korban yang diduga akibat benda tumpul,” ujar Catur, Kamis petang 8 September 2022 [4]. Selama proses autopsi kapolres melakukan pemantauan dari Ponorogo secara intensif.
Kendati demikian, pengacara Hotman Paris memiliki dugaan perihal keterlibatan dokter dalam kasus meninggalnya salah satu santri Pesantren Gontor inisial AM. Pasalnya saat jenazah korban diantarkan, terdapat surat dari dokter yang menyebutkan jika AM meninggal karena sakit.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|