![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Ilustrasi. Hashtag Harga BBM Naik yang sering digunakan./Pixabay ResoneTIC
Pada 3 September 2022, pemerintah resmi menetapkan harga BBM naik, khususnya BBM bersubsidi. Adapun saat ini, harga BBM jenis Pertalite mencapai Rp10.000 setelah sebelumnya seharga Rp7.650. Harga BBM jenis Solar pun alami kenaikan menjadi Rp6.800 dari sebelumnya Rp5.150.
Tak hanya itu, harga Bahan Bakar Minyak jenis Pertamax juga alami kenaikan harga menjadi Rp14.500, setelah sebelumnya seharga Rp12.500. Kenaikan harga tersebut berlaku sejak Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB.
Harga BBM Naik Saat Harga Minyak Dunia Turun
Harga BBM subsidi di Indonesia yang alami kenaikan, justru harga minyak dunia sedang mengalami penurunan harga. Beberapa waktu yang lalu, harga minyak Brent yang menjadi patokan global, memang harganya sempat naik turun, sempat berada di atas 100 dollar AS per barel namun saat ini harganya 90 dollar AS per barel.
Hal tersebut ditanggapi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif. Menurutnya, penurunan harga minyak dunia tidak bisa jadi tolok ukur dalam menentukan kebijakan harga BBM dalam negeri untuk jangka waktu yang panjang.
"Harga minyak memang turun naik tiap hari jadi memang tidak bisa dijadikan patokan untuk jangka panjang mengenai ketepatan alokasi subsidi ini (kebijakan BBM naik)," ujar Arifin Tasrif, dikutip dari Kompas [1].
BBM Subsidi Salah Sasaran
Adapun menurutnya, Pertalite dan Solar yang termasuk dalam BBM subsidi dan seharusnya dimanfaatkan oleh masyarakat dari kalangan ekonomi yang kurang mampu, justru banyak dipakai oleh masyarakat dengan kondisi ekonomi yang mampu.
"Tadi disampaikan oleh Ibu Menkeu bahwa banyak dari masyarakat yang masih menggunakan BBM subsidi meskipun tergolong mampu. Ini tentu saja di lapangan sudah dilakukan akan dilakukan pengawasan-pengawasan," tambah Arifin.
Dalam hal ini, Menteri ESDM menyebutkan bahwa Pertamina sedang menyiapkan sistem yang bertujuan untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran. Sehingga konsumsi Pertalite dan Solar, bisa ditekan dan membatasi kalangan mampu.
"Pertamina sedang menyiapkan sistem pengawasan pengaturan dengan digitalisasi. Diharapkan dengan metode ini, mekanisme ini kita bisa lebih mempertajam ketepatan pemanfaatan BBM subsidi ini untuk yang membutuhkan," kata Arifin.
Usai Harga BBM Naik, Pemerintah Salurkan Bantuan Sosial
Setelah pemerintah menaikkan harga BBM subsidi, pihaknya mengalokasikan bantuan sosial sebesar Rp24,17 triliun dari pengalihan BBM subsidi untuk bantuan sosial (bansos) dalam tiga jenis bantuan, diantaranya BLT, BSU, dan bantuan untuk transportasi.
Adapun bantuan langsung tunai (BLT), ditargetkan untuk Rp20,65 juta kelompok masyarakat sebesar Rp150 ribu sebanyak empat kali, dengan total anggaran sebesar Rp12,4 triliun. Untuk bantuan subsidi upah (BSU), diberikan kepada pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta sebesar Rp600 ribu.
Terakhir, terdapat bantuan dari pemerintah daerah dengan menggunakan dua persen dari dana transfer umum, yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Bagi Hasil sebanyak Rp2,17 triliun dalam rangka membantu sektor transportasi, yakni angkot, ojek, nelayan, dan bantuan tambahan perlindungan sosial.
Perlu diketahui bahwa belanja subsidi dan kompensasi yang dikucurkan pemerintah hingga Agustus 2022, telah mencapai Rp502,4 triliun rupiah. Dana tersebut terdiri dari subsidi energi sebesar Rp208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp293,5 triliun.
Pemerintah memperkirakan bahwa Pertalite subsidi akan habis hingga Oktober 2022. Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, subsidi dinikmati oleh pemilik mobil, meski harga BBM telah dinaikkan oleh pemerintah.
"Dana subsidi ini memang masih akan dinikmati oleh mereka yang punya mobil," ujar Sri Mulyani. "Jadi memang subsidi yang melalui komoditas seperti BBM, tidak bisa dihindarkan pasti dinikmati oleh kelompok yang memiliki kendaraan yang mengkonsumsi subsidi tersebut," tambahnya.
Perihal terjadi penurunan harga minyak dunia, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah masih menanggung selisih harga untuk memberikan subsidi BBM jenis Pertalite atau Solar.
Baca Juga Harga BBM Naik Karena Subsidi Tak Tepat Sasaran? Erick Thohir Usul Gunakan PeduliLindungi
"Jadi subsidi kalau memang melalui komoditas yang tadi saya sampaikan bahwa dengan adanya kenaikan harga BBM (BBM naik) tadi sekitar di 100 dollar AS," beber Sri Mulyani.
"Atau bahkan kalau pun turun ke 95 dolar AS maka jumlah subsidi BBM dan listrik masih akan sebesar Rp 647 triliun atau Rp 653 triliun, kalau harganya agak menurun sedikit seperti sekarang sampai Desember," ungkap Sri Mulyani.
Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM, Akan Gelar Aksi Unjuk Rasa
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menjelaskan bahwa harga BBM naik yang terjadi bertepatan dengan turunnya harga minyak dunia, sehingga pihaknya menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah.
“Buruh juga menolak kenaikan BBM karena dilakukan di tengah turunnya harga minyak dunia,” kata Said Iqbal pada 4 September 2022 [2].
Aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM, akan dilakukan serikat buruh dan Partai Buruh, yakni dengan menggelar aksi unjuk rasa yang direncanakan pada 6 September 2022, yang berpusat di Gedung DPR, Jakarta. Namun akan digelar juga di 33 provinsi se Indonesia.
Jika aksi tersebut tidak direspon pemerintah, pihaknya mengaku akan menggelar aksi lanjutan. “Partai Buruh dan KSPI akan mengorganisir aksi lanjut dengan mengusung isu; tolak kenaikan harga BBM, tolak Omnibus Law dan naikkan upah tahun 2023 sebesar 10 sampai 13 persen,” tandasnya.
PKS dan Demokrat Tolak Kenaikan Harga BBM
Menurut Anggota DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa imbas dari kenaikan harga BBM, akan menyebabkan memperberat beban ekonomi rakyat, pasalnya ia mengatakan bahwa warga masih berat karena dampak pandemi Covid-19.
"Kasihan warga, masih berat dampak pandemi, sudah kena beban BBM naik," cetus Anggota DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera [3].
Tak hanya PKS, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan Fecho meminta agar pemerintah membatalkan atau mencabut kebijakan menaikkan harga BBM, pasalnya kenaikan harga BBM langsung dirasakan oleh seluruh masyarakat.
“Kami dari Demokrat dengan tegas menolak kenaikan BBM kali ini. Kami nyatakan, memilih bersama rakyat. Pemerintah segera batalkan kebijakan ini," pungkas Irwan.
Dari sembilan fraksi di DPR RI, terdapat enam fraksi yang menyatakan penolakan soal kenaikan harga BBM, diantaranya adalah Demokrat, Golkar, PPP, PKS dan PKB. Sementara PAN dan PDIP menyatakan abstain. Hanya satu fraksi yang setuju, yakni NasDem.
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Setelah harga BBM Naik, khususnya BBM yang bersubsidi, sebesar 21 persen sorotan terhadap penjagaan SPBU oleh aparat yang berwenang, yakni sebesar 21 persen. Terdapat penolakan terkait kenaikan harga BBM subsidi, yakni sebesar 20 persen.
Sorotan terhadap pemerintah yang menyiapkan dana bantuan sosial termasuk bantuan langsung tunai (BLT), yakni sebesar 15 persen. Namun terdapat pihak yang khawatir terkait adanya efek domino atau kenaikan harga komoditas lainnya imbas dari kenaikan harga BBM.
Tak hanya itu, terdapat pihak yang pertanyakan perbedaan sikap PDIP ketika harga BBM naik saat ini dengan sikap PDIP pada saat kenaikan harga BBM era Presiden SBY, yakni sebesar lima persen. Serta terdapat rencana dari Partai Buruh dan serikat buruh yang akan melakukan demo.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Grafik pergerakan data periode 1 hingga 3 September 2022, menunjukan bahwa terdapat kenaikan data dan mencapai puncaknya pada 3 September 2022. Hal tersebut terjadi karena kenaikan harga BBM terjadi pada 3 September 2022.
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Sampel Tweet dari warganet di media sosial Twitter, terdapat netizen yang berpikiran positif terkait kenaikan harga BBM subsidi. Tak hanya itu, ada warganet yang melihat bahwa unjuk rasa tidak ada manfaatnya, karena harga BBM subsidi telah dinaikkan harganya oleh pemerintah.
Tak hanya itu, salah satu warganet merasa bahwa kenaikan harga BBM saat zaman Presiden Soeharto, tidak berimbas kepada harga sembako, sehingga masyarakat tidak terlalu aware dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak pada saat itu.
Hashtag Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Tagar atau hashtag yang paling banyak dalam topik ini adalah BBM naik, BLT BBM tepat, PKS tolak kenaikan BBM, dan penyaluran BLT BBM.
Baca Juga Harga BBM Naik Karena Subsidi Salah Sasaran, Fahri Hamzah: Retorika
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh terpopuler dalam topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan
Setelah diisukan pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi pada 1 September 2022, namun pada akhirnya pemerintah resmi menaikkan harga BBM pada 3 September pukul 14.30 WIB. Dalam hal ini, pemerintah juga mengaku telah berupaya agar tidak menaikkan harga.
Adapun kenaikan tersebut menurut Sri Mulyani untuk meminimalisir BBM Subsidi yang salah sasaran, pasalnya BBM Subsidi menurutnya banyak dinikmati oleh masyarakat dengan kondisi ekonomi yang baik. Serta subsidi BBM dialihkan menjadi beberapa bantuan sosial (bansos).
Sampel Tweet dari netizen yang merasa bahwa kenaikan BBM pada zaman Soeharto, tidak berdampak kepada kenaikan harga sembako dan lainnya. Tak hanya itu, terdapat pihak yang menyoroti sikap PDIP yang berbeda dengan kenaikan harga BBM pada saat rezim SBY.
Berita Terbaru |
![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
![]() |
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
![]() |
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
![]() |
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|