PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Organisasi Terpopuler Demonstrasi Harga BBM Naik./freepik
Adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pada 3 September 2022 sore hari, membuat beberapa pihak melakukan aksi demonstrasi guna memprotes kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam hal kebijakan energi minyak.
Demo di Semarang Memanas
Rentetan demonstrasi kenaikan harga BBM subsidi, berlanjut ke beberapa daerah. Pada Kamis 8 September 2022. Aksi demo terjadi di Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Kota Semarang yang berlangsung pukul 15.00, berlangsung panas.
Massa peserta aksi unjuk rasa merangsek masuk ke kantor Ganjar Pranowo pada 16.20 WIB. Awal mulanya demonstran duduk di depan kantor Gubernur Jateng, lalu mereka berdiri dan meminta agar pintu pagar kantor Ganjar Pranowo dibuka.
"Buka-buka, buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," teriak massa demo, dikutip dari Detik [1].
Baca Juga Resmi Harga BBM Naik, Sembilan Fraksi Menolak
Pihak kepolisian yang awalnya hanya melihat aksi demonstran dan duduk, lalu berdiri dan masuk ke dalam pagar dan mengunci pintu pagar tersebut. Setelah itu, massa demo langsung merapatkan barisan dan melaju ke gerbang kantor gubernur seraya meneriakan aspirasinya melalui mobil komando.
Buruh Rencanakan Aksi Demonstrasi Sebulan Penuh
Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), direncanakan akan melakukan aksi demonstrasi selama sebulan penuh dengan salah satu tujuannya adalah menolak kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan pemerintah.
Adapun menurut Presiden KSPI yang juga sebagai Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan bahwa pihaknya bersama buruh akan melakukan aksi demonstrasi selama sebulan penuh pada September tahun ini, salah satunya gegara kenaikan harga BBM subsidi.
“Adapun tuntutan yang disuarakan adalah tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law UU Cipta Kerja, dan naikkan upah minimum 10-13 persen,” kata Said Iqbal pada 12 September 2022 [2].
Naiknya harga BBM subsidi, menurut Said Iqbal, akan menyebabkan penurunan daya beli. Saat ini daya beli telah turun sebanyak 30 persen. Sehingga kenaikan harga BBM subsidi membuat daya beli menurutnya, akan turun hingga ke level 50 persen.
"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6,5 persen hingga 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," ujarnya.
Selanjutnya, Said Iqbal mengatakan bahwa saat ini upah buruh tidak naik dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, terlebih lagi Menteri Ketenagakerjaan telah mengumumkan jika pemerintah dalam menghitung kenaikan UMK 2023, harus kembali menggunakan PP 36/2021.
"Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi, dan kami menuntut kenaikan Upah Minimum tahun 2023 sebesar 10-13 persen," tegasnya.
Baca Juga PRO KONTRA: Wacana Kenaikan Harga BBM Subsidi
Tuntutan yang ketiga, buruh akan tetap menolak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Cipta Kerja.
Berikut rencana aksi demo buruh:
Puncaknya, pada akhir November, pihaknya mempersiapkan pemogokan Nasional dengan cara stop produksi keluar dari pabrik. Mogok nasional akan diikuti 5 juta buruh di 15.000 pabrik yang digelar di 34 provinsi dan 440 kab/kota.
Demonstrasi di Patung Kuda Ricuh
Sejumlah elemen masyarakat tergabung dalam demonstrasi menolak kenaikan BBM subsidi di Patung Kuda, diwarnai kericuhan jelang malam, pasalnya terdapat massa yang mencoba untuk menjebol batas pengaman dan kawat berduri.
Dikutip dari CNN Indonesia, kericuhan yang terjadi pada 13 September 2022 menyebabkan sejumlah massa membongkar lapisan pertama kawat berduri seraya meneriakan "Buka! Buka! Buka!" sambil terus menarik kawat berduri [3].
Tak hanya itu, beberapa botol air kemasan tampak dilemparkan ke arah pihak kepolisian. Dikabarkan massa unjuk rasa juga sempat membakar pembatas jalan yang diletakkan di tengah kawat berduri. Hingga pukul 18.05 WIB, terpantau massa aksi unjuk rasa masih berusaha menuju ke Istana Negara.
Pihak kepolisian sementara itu telah memerintahkan para demonstran peserta aksi menolak harga BBM naik untuk meninggalkan lokasi karena telah melampaui batas aturan terkait unjuk rasa.
Mahasiswa dan Siswa SMK jadi Peserta Aksi Unjuk Rasa
Diketahui bahwa unjuk rasa kali ini, diikuti oleh sejumlah massa dari berbagai elemen, diantaranya adalah buruh, mahasiswa, hingga pelajar memadati Patung Kuda untuk menyuarakan penolakan terkait harga BBM subsidi naik.
Pelajar SMK yang ikut dalam aksi unjuk rasa menolak harga BBM Naik, berkumpul pada pukul 16.30 WIB. Mereka juga sambil jalan meneriakan yel-yel yang menandakan permintaan izin kepada aliansi buruh dan mahasiswa yang telah hadir sebelumnya.
"Assalammu'alaikum, waalaikum salam. Assalammu'alaikum, waalaikumm salam, STM datang, bawa pasukan," ucap mereka.
Mereka sempat tertahan di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata karena jalan Medan Merdeka Barat yang merupakan akses menuju ke Istana Kepresidenan telah ditutup oleh pihak kepolisian sejak pukul 11.00 WIB.
Protes Terhadap Puan Maharani
Beberapa mahasiswa yang tergabung dari sejumlah kampus dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM subsidi di kawasan Patung Kuda, Jakarta pada 13 September 2022. Peserta aksi juga menggelar teatrikal soal ulang tahun Puan Maharani.
Dikutip dari CNN Indonesia [4], Terpantau bahwa aksi teatrikal tersebut dibuka dengan lagu Selamat Ulang Tahun milik Jamrud. Lalu mahasiswa dengan topeng wajah Puan Maharani dan Presiden Jokowi, muncul di tengah aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM subsidi.
Mahasiswa yang mengenakan topeng Puan Maharani terlihat membawa kue ulang tahun, seolah memperagakan kejutan ulang tahun Ketua DPR RI di gedung DPR saat gelombang demo gegara harga BBM naik sedang terjadi beberapa waktu lalu.
KSP Sebut Presiden Jokowi Mendengar Aspirasi
Gelombang demonstrasi perihal penolakan harga BBM naik di beberapa daerah termasuk Jakarta, menarik perhatian Presiden Jokowi. Menurut Tenaga Ahli Utama KSP Deputi IV, Yohanes Joko, Presiden Jokowi merespon, menerima, dan mendengar aspirasi.
"Pak Jokowi merespon, menerima aspirasi, mendengar aspirasi dari teman-teman mahasiswa. Seperti layaknya beliau dan ini diperhatikan benar, kita lihat berbagai kebijakan itu selalu ada bantalan-bantalan sosial yang sudah disiapkan begitu," kata Tenaga Ahli Utama KSP Deputi IV Yohanes Joko [5].
Tak hanya itu, Tenaga Ahli KSP tersebut mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan Presiden Jokowi akan menemui massa yang menggelar aksi unjuk rasa, namun dirinya menjelaskan bahwa akan melihat dinamikanya terlebih dahulu.
"(Temui massa aksi) nanti kita lihat dinamikanya ya. Karena yang penting aspirasi dari masyarakat, mahasiswa didengar oleh Istana. Karena saya tadi di sini diperintah oleh kepala staf, pak Moeldoko untuk terus memonitor," ujarnya.
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa daerah terkait ketidaksetujuan atas naiknya harga BBM subsidi, membuat beberapa warganet fokus terhadap beberapa isu tertentu, paling tinggi adalah demo yang dilakukan di kantor Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Setelah itu, terdapat pihak yang menyuarakan bahwa pengurangan subsidi terhadap BBM jenis Pertalite dan Solar karena dianggap uangnya dialihkan untuk pembangunan IKN dan kereta cepat Jakarta-Bandung. Hal itu juga menjadi sorotan.
Serta beberapa demo di daerah juga tidak luput dari perhatian, terlebih lagi, terdapat peserta aksi yang menyindir Puan Maharani. Pasalnya pada saat SBY menaikkan harga BBM, Puan Maharani menangis karena merasa menambah beban masyarakat.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Grafik pergerakan data periode 3 hingga 14 September 2022 terkait topik demonstrasi yang disebabkan oleh harga BBM subsidi naik, mencapai puncaknya pada 6 September 2022. Hal tersebut karena terdapat aksi unjuk rasa di beberapa daerah atas ketidaksetujuan naiknya harga BBM.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Sentimen negatif dalam topik mengenai demonstrasi yang disebabkan oleh naiknya harga BBM subsidi adalah mencapai 85 persen, adapun sentimen positif sebesar 11 persen, berkaitan dengan aksi unjuk rasa yang terbilang kondusif.
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Sampel Tweet perihal aksi unjuk rasa yang terjadi atas respon kenaikan harga BBM subsidi, terdapat pihak yang meminta Presiden Jokowi menemui massa yang melakukan demo. Adapun netizen yang menduga bahwa Bjorka ada untuk melakukan pengalihan isu soal naiknya harga BBM subsidi.
Tak hanya itu, ada warganet yang menilai bahwa yang perlu dilakukan demo adalah menuntut pemerintah melakukan pengadaan transportasi umum secara masif. Pasalnya ia melihat Singapura yang sudah terintegrasi, sehingga tidak perlu membeli kendaraan pribadi.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling banyak digunakan dalam topik ini adalah BBM, tolak, Pertalite, massa, presiden, Patung Kuda, protes, aspirasi, bersubsidi, dan demonstrasi.
Baca Juga Data Pribadi Mahfud MD Dibocorkan Bjorka, Menko Polhukam Sebut Ini
Hashtag Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Tagar atau hashtag yang paling banyak dalam topik ini adalah batalkan kenaikan BBM, BBM naik, BBM naik rakyat menjerit, dan BBM naik Jokowi turun.
Baca Juga Demonstrasi Harga BBM Naik, Jokowi Kata Hasto: Nasib Kurang Baik
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh terpopuler dalam topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan
Aksi demonstrasi yang dilakukan beberapa elemen masyarakat termasuk mahasiswa dan pelajar, berkaitan dengan ketidaksetujuan naiknya harga BBM subsidi pada 3 September 2022 silam. Sempat terdapat kericuhan yang terjadi pada aksi demo di Semarang.
Tak hanya itu, demonstrasi yang dilakukan di Patung Kuda pun sempat terjadi saling lempar. Hal itu karena massa memaksa untuk bisa masuk dan menuju Istana Negara yang jalannya ditutup oleh kawat berduri. Pihak kepolisian pun menyarankan massa untuk bubar pada malam harinya.
Dalam aksi tersebut, terdapat peserta aksi masa yang menyindir Puan Maharani karena merayakan ulang tahunnya atau diberi kejutan pada saat hari ulang tahunnya, namun hal itu bertepatan dengan adanya aksi demonstrasi yang terjadi di luar gedung DPR RI.
Kendati demikian, pihak KSP melalui deputinya menjelaskan bahwa Presiden Jokowi mendengar aspirasi masyarakat dan maahasiswa serta pelajar yang menggelar aksi demonstrasi atas respon kenaikan harga BBM subsidi.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|