PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Ilustrasi. Sentimen Puan Maharani yang Sebut Akan Ada Presiden Perempuan pada 2024./freepik
Dalam acara bersama kader perempuan PDIP Lampung Selatan pada 25 Agustus 2022, Puan Maharani selaku Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDIP, dirinya memberikan semangat. Adapun kader yang hadir sekitar 8.000 orang pun menyambutnya.
"Ini menunjukkan, bahwa perempuan bisa. Perempuan mampu. Perempuan harus diberi kesempatan. Perempuan harus punya peluang. Perempuan bisa hebat," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Detik [1].
Kendati demikian, Puan Maharani mengatakan terhadap kader perempuan PDIP agar tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan, meskipun terdapat kegiatan di luar rumah. Menurutnya, perempuan harus menjaga peran sebagai ibu dan istri.
"Kalau kita diberi kesempatan, diberi peluang, juga diberi izin dari rumah, pasti kita bisa jadi perempuan-perempuan hebat. Sudah ada buktinya nyata," ucap Puan.
Baca Juga Pertemuan Puan Maharani dengan Surya Paloh, Ada Netizen Soroti Pernyataan Basa-basi Politik
Dirinya mencontohkan sang ibu, Megawati Soekarnoputri yang pernah menjabat sebagai presiden dan wakil presiden, namun masih tetap menjalankan perannya sebagai ibu dan istri. Hal tersebut menjadi teladan Puan Maharani hingga saat ini.
"Memang kerja-kerja kita itu akan 2 kali lipat dibanding laki-laki. Saya merasakan itu, karena sudah kerja di luar pas pulang ke rumah harus tetap urusin rumah. Tetap harus ada makanan di meja makan. Kalau ada anak, ngurusin anak," tutur Puan.
"Walaupun saya sudah jadi Ketua DPR, sama kalau ke rumah buka tudung saji, saya cek ada makanan nggak. Nasinya anget nggak," lanjutnya.
Tak hanya itu, Puan Maharani juga menjelaskan bahwa posisinya bisa berada di saat yang sekarang, merupakan dukungan dari keluarga. Dirinya juga menyampaikan kepada kader perempuan PDIP agar semangat dalam mengejar cita-cita yang mereka dambakan.
"Kalau satu perempuan punya cita-cita mendapat posisi di manapun dia berada, berarti perempuan lain pun pasti bisa. Di Lampung sudah banyak bupati perempuan. Kita juga punya banyak menteri perempuan, sudah ada wakil presiden perempuan, ada presiden perempuan," katanya.
Saat Puan Maharani menyinggung beberapa jabatan penting di kabinet yang ditempati oleh perempuan, lantas dirinya menjelaskan bahwa Insyaallah pada 2024 akan ada presiden perempuan namun hal tersebut menurutnya tidak tiba-tiba terjadi.
"Artinya Insyaallah 2024 akan ada lagi kepala daerah perempuan, menteri perempuan, presiden perempuan juga akan ada lagi Insyaallah. Tapi semua itu harus dengan perjuangan," kata Puan Maharani.
Ketua DPR RI itu juga meminta para kader agar berjuang turun ke bawah untuk bertemu dengan rakyat. Pasalnya ia mengatakan bila perempuan sudah turun, semua pihak akan bersedia menurutinya. Ia juga menekankan agar perempuan harus bisa berpolitik.
"Saya yakin, kalau perempuan sudah turun, pasti semua nurut. Paling nggak suami, anak nurut. Jadi ibu-ibu perempuan bisa bekerja dan berkarya di garda terdepan. Perempuan harus berpolitik. Kita ngatur uang belanja aja berpolitik," pesan Puan Maharani
"Saya minta Srikandi harus semangat menuju 2024. Srikandi harus solid solid solid. Sebagai perempuan kita tunjukkan kita bisa, kita mampu memenangkan pilpres, pileg, dan pilkada Lampung Selatan," tambahnya.
Baca Juga RDP Kapolri dengan Komisi III DPR RI, dari Kasus Brigadir J, Kaisar Sambo hingga KM 50
Mantan Walikota Tangerang Selatan Mendukung
Menurut mantan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, menilai bahwa pernyataan Puan Maharani soal adanya presiden perempuan pada 2024 mendatang, mencerminkan semangat dan optimisme yang baik.
"Optimis itu bagus. Sebagai perempuan saya tentu senang jika akan ada presiden perempuan lagi di Indonesia, hanya apakah tahun 2024 waktunya, saya kira ini memerlukan kajian. Tapi saya sepakat pentingnya optimisme akan ada presiden perempuan lagi, suatu saat nantinya," kata Airin pada 27 Agustus 2022 [2].
Kendati demikian, Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa seorang perempuan harus memiliki semangat, terlebih lagi jika akan menjadi presiden. "Hanya memang untuk menjadi presiden, seorang perempuan harus punya semangat, punya daya juang apalagi kontestasi capres itu kan luar biasa besarnya," katanya.
Pandangan NasDem Soal Pernyataan Puan Maharani
Terkait dengan pernyataan Puan Maharani yang menyebutkan bahwa 2024 Insyaallah akan ada presiden perempuan, menurut Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, hal tersebut seperti sinyal kuat PDIP akan mengusung Puan Maharani pada kontestasi pilpres 2024.
"Itu pesan yang kuat bahwa Puan secara tersirat bahwa PDIP telah menetapkan dia sebagai calon Presiden 2024," kata Ahmad Ali [3].
Ia juga menghubungkan penyataan Puan Maharani dengan ucapan Presiden Jokowi, yakni perihal seseorang yang memiliki elektabilitas tinggi, tidak menjadi salah satu faktor usungan calon presiden (capres) ataupun calon wakil presiden (cawapres) oleh partai politik.
"Kemudian ini berhubungan juga dengan pernyataan Jokowi beberapa hari lalu yang mengatakan elektabilitas tinggi belum tentu akan diusung oleh partai," ucapnya.
Sebagaimana diketahui bahwa nama Puan Maharani dalam beberapa lembaga survei politik, masih berada di peringkat terbawah dibandingkan dengan tokoh lainnya seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Adapun kemungkinan Partai NasDem mengusung Puan Maharani, menurutnya pihak yang akan diusung NasDem, telah terikat berdasarkan tiga nama bakal calon presiden 2024 yang dihasilkan berdasarkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
"Kami memutuskan bakal capres bakal diusung Nasdem di rakernas tiga nama Anies, Ganjar dan Andika artinya ketum terikat keputusan Rakernas," jelasnya.
"Karena mandat untuk memilih capres kan Ketum Pak Surya Paloh kemudian itu adalah paling tidak sampe hari ini adalah keputusan resmi partai," sambung Ahmad Ali.
Kendati demikian, dirinya menyampaikan bahwa ke depan, apapun bisa terjadi jika sang Ketua umum berpandangan lain. "Tapi jika ketum berpandangan lain bisa saja dilaksanakan rapat kerja. Kalau sampe hari ini NasDem tiga nama," imbuhnya.
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Pernyataan Puan Maharani soal kemungkinan akan ada presiden perempuan pada 2024, membuat perhatian publik fokus terhadap hal tersebut, namun warganet menambahkan harapan terhadap presiden perempuan tersebut harus teruji secara nasional dan Internasional.
Selanjutnya, terdapat netizen yang fokus terhadap pernyataan Partai NasDem. Tak hanya itu, pernyataan Puan juga ditafsirkan oleh beberapa warganet merupakan langkah PDIP menutup kemungkinan Ganjar Pranowo diusung oleh PDIP.
Terdapat juga warganet yang menganggap bahwa Puan Maharani merupakan tokoh yang memiliki potensi dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang. Sedangkan di peringkat terakhir, terdapat warganet yang menyarankan agar PDIP membangun koalisi atau kerja sama politik dengan partai lain.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Setelah Puan Maharani berikan pernyataan tentang presiden perempuan Insyaallah akan ada pada 2024, membuat grafik pergerakan data mencapai puncaknya pada 26 Agustus 2022. Tanggal tersebut sehari setelah dirinya memberikan pandangan soal presiden perempuan.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Sentimen terhadap pernyataan Puan Maharani yang sebutkan bahwa Insyaallah akan ada presiden perempuan pada 2024, mendapatkan sentimen positif sebesar 54 persen, sentimen negatif 18 persen, dan sentimen netral sebesar 28 persen.
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Kendati demikian, jika di dalam platform Twitter, warganet menyetujui bahwa pada 2024 akan ada presiden perempuan, namun bukan Puan Maharani. Namun, terdapat juga warganet yang mendukung dan menginginkan Puan Maharani menjadi presiden.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling banyak digunakan dalam topik ini adalah presiden, Puan Maharani, PDIP, Soekarno, pilpres, kemerdekaan, Megawati Soekarnoputri, dan capres.
Baca Juga Polemik Ketum PPP Soal Amplop Kiai, Pengaruhi Suara Pemilu 2024?
Hashtag Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Tagar atau hashtag yang paling banyak dalam topik ini adalah Puan Maharani dan PM 2024.
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh terpopuler dalam topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah sebagai berikut.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Ketua DPP PDIP yang mengatakan bahwa 2024 akan ada presiden perempuan, diwarnai beberapa tanggapan di media sosial. Terdapat warganet yang setuju dengan pernyataan Puan namun dirinya menjelaskan bahwa bukan Puan Maharani presidennya.
Namun, terdapat warganet yang menginginkan Puan Maharani menjadi Presiden RI selanjutnya. Adapun warganet pada umumnya menginginkan sosok presiden dari kalangan perempuan yang telah teruji secara nasional dan internasional.
Tak hanya itu terdapat netizen yang menilai bahwa pernyataan Puan Maharani merupakan pesan terhadap Ganjar Pranowo yang kemungkinan tidak mendapat tiket dukungan untuk maju sebagai calon presiden 2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Kendati demikian, pernyataan Puan Maharani yang mengatakan bahwa akan ada presiden perempuan pada tahun 2024 mendatang, mendapatkan sentimen positif sebesar 54 persen, sentimen negatif sebesar 18 persen, dan netral sebesar 28 persen.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|