PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Pertemuan Ketum PKB dan Ketua DPP PDIP, Puan dan Cak Imin./Instagram @puanmaharaniri
Pertemuan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani belum lama ini terjadi. Keduanya melakukan komunikasi di warung pecel seberang TMP Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel). Benarkah keduanya akan berkoalisi?
Sebelumnya, rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Puan telah dijadwalkan. Keduanya mengawali kegiatan dengan melakukan ziarah ke makam mendiang ayah Ketua DPR RI, Taufiq Kiemas di TMP Kalibata, Jaksel pada 25 September 2022.
Keduanya didampingi oleh jajaran partai masing-masing di DPP. Adapun Cak Imin merupakan pihak yang lebih dulu sampai di TMP Kalibata, yakni pukul 07.44 WIB, sedangkan rombongan Puan Maharani tiba pukul 07.53 WIB.
Pua Maharani dan Muhaimin Iskandar melantunkan surat Yasin dan dilanjutkan dengan doa serta tahlil, lalu kedua rombongan tersebut melakukan tabur bunga dan mengelus batu nisan Taufiq Kiemas. Tabur bunga juga dilakukan di makam orang tua dari Taufiq Kiemas.
Puan dan Cak Imin Sarapan Pecel
Usai keduanya melakukan ziarah ke mendiang Taufiq Kiemas, lalu bergegas ke seberang TMP Kalibata untuk melakukan sarapan bersama. Terdapat momen menarik ketika keduanya berjalan menyeberang di zebra cross. Puan dan Cak Imin berjalan seperti sedang dalam fashion week.
"Mau makan pecel," kata Puan Maharani dikutip dari Detik [1], 26 September 2022.
Rayakan Ultah Muhaimin Iskandar
Saat keduanya tiba di warung pecel, Puan terlihat membawa kue ulang tahun lengkap dengan hiasan lilin di atasnya. Ternyata Puan memberikan kue ulang tahun kepada Cak Imin yang ulang tahun pada 24 September 2022 genap berusia 56 tahun.
Lalu para rombongan yang hadir, menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Pada kesempatan itu, Ketum PKB lalu memberikan kue potongan pertamanya kepada Puan Maharani. Tak lupa Cak Imin memanjatkan doa agar dirinya bisa menjadi wakil presiden.
"Moga-moga doanya terkabul dan saya minimal jadi wakil presiden," kata Muhaimin Iskandar disusul gelak tawa rombongan PDIP dan PKB.
Tak hanya itu, Ketum PKB juga mengucapkan terima kasih atas kejutan yang diberikan serta dirinya merasa terharu. "Saya terima kasih Mba Puan inget ulang tahun saya hari ini diberi kue, teman-teman Pak Bambang Pacul, Pak Utut terima kasih disiapkan ulang tahun," kata Cak Imin.
Sontak para petinggi PKB yang mendengarkan pernyataan Cak Imin, melontarkan celetukan ‘geser dong dari capres’ yang dijawab oleh Muhaimin Iskandar bahwa hal itu belum bisa dilakukan karena menurutnya, partainya saat ini kalah besar.
"Minimal (wapres). Ini malah 'kok geser jadi wakil presiden katanya presiden', partainya kalah gede," ujar Cak Imin.
Baca Juga Fraksi PDIP Bentuk Dewan Kolonel Dorong Puan Maharani, Upaya Jegal Ganjar?
Ketua DPP PDIP Merasa Cocok
Saat Puan dan Muhaimin Iskandar sama-sama memesan pecel, Ketua DPR RI merasa cocok dengan Cak Imin karena memiliki kesamaan dalam hal menyukai sesuatu yang sama. "Iya (makan pecel). Ya cocoklah pastinya, sama-sama, kesukaan sama, cielah," ungkap Puan Maharani.
PDIP dan PKB Partai Wong Sandal Jepit
Ketua DPP PDIP juga mengatakan bahwa partainya dengan PKB memiliki kesamaan, yakni sama-sama partai ‘sandal jepit’. Hal tersebut menurut Puan Maharani, dibuktikan dengan pemilihan tempat sarapan di warung pinggir jalan.
"Jadi, kalau biasanya pertemuannya itu di kantor di rumah, ini kok malah di tempat pecel ya ini karena kami PKB dan PDI Perjuangan itu partainya wong sandal jepit, wong cilik di grassroot (akar rumput) itu kami selalu bersama," kata Puan Maharani.
Puan juga menilai bahwa PDIP dengan PKB merupakan partai dari akar rumput. Kendati keduanya sering bertemu di DPR, Puan Maharani berharap agar pertemuan yang spesial tersebut dengan Cak Imin bisa menghasilkan komunikasi yang baik ke depan.
"Memang begitu grassroot PDI Perjuangan dan grassroot PKB. Jadi kalau bisa saya sampaikan, ini adalah satu pertemuan yang sangat baik, silaturahmi yang sangat baik, tapi pastinya walaupun sering ketemu, di DPR juga sering ketemu, di acara-acara sering ketemu," kata Puan.
"Pertemuan ini spesial, bukan hanya karena Cak Imin juga lagi berulang tahun, tapi pertemuan ini merupakan suatu momentum bahwa kami menyepakati ke depannya akan mencoba mencari kebersamaan yang sama sehingga memang bisa membangun bangsa dan negara bersama sama," tambahnya.
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Sorotan warganet di media sosial pada umumnya memerhatikan tentang pertemuan Cak Imin dan Puan Maharani yang dikabarkan akan berlanjut, yakni sebesar 30 persen. Adapun sebelumnya, kabar rencana pertemuan Puan dengan Cak Imin, mendapatkan perhatian sebesar 25 persen.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Dalam grafik pergerakan data pertemuan antara PDIP dengan PKB, terdapat dua puncak data, yakni pada 21 September dengan 25 September 2022. Hal tersebut terjadi karena pada tanggal 21, terdapat rencana pertemuan antara Puan dengan Cak Imin, sedangkan tanggal 25, pertemuan tersebut diselenggarakan.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Pertemuan antara Puan dengan Muhaimin Iskandar, pada umumnya mendapat sentimen positif, yakni sebesar 54 persen. Adapun kunjungan keduanya ke makam Taufiq Kiemas, mendapat sentimen netral sebesar 38 persen.
Baca Juga SBY Menduga Pilpres 2024 Tidak Adil dan Tidak Jujur, Disindir PDIP
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Sampel Tweet perihal pertemuan antara Puan Maharani dengan Muhaimin Iskandar, mendapat tanggapan yang beragam dari netizen. Terdapat warganet yang merasa tak terima bahwa PDIP dikatakan sebagai partai wong cilik, karena ia menganggap telah membebani rakyat.
Adapun pernyataan dari Puan yang menyebutkan bahwa PDIP dan PKB merupakan partai wong cilik dan partai wong sandal jepit, mendapat tanggapan dari warganet bahwasanya ia menganggap partai tersebut ibarat sandal. Ia mengatakan bahwa perjuangan PDIP dan PKB sudah cukup sampai di sini.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling banyak digunakan dalam topik ini adalah Puan Maharani, PKB, PDIP, Muhaimin Iskandar, pilpres, silaturahmi, ketum, dan Gerindra.
Baca Juga Rentetan Demonstrasi Kenaikan Harga BBM Subsidi
Hashtag Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Tagar atau hashtag yang paling banyak dalam topik ini adalah Puan Maharani, PKB, Gus Muhaimin Presiden 2024, dan PDIP.
Baca Juga RUU PDP Disahkan DPR RI, Pengamat Usulkan Bentuk Badan Independen
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh terpopuler dalam topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan
Kesimpulan
Puan Maharani dan Muhaimin Iskandar yang telah bertemu dan membahas tentang kontestasi pemilihan presiden (Pilpres 2024) mendapatkan sorotan dari netizen. Pada umumnya warganet menyoroti soal pertemuan lanjutan yang telah diharapkan keduanya.
Namun, sampel Tweet dari netizen menilai bahwa pertemuan tersebut diminta untuk disudahi dalam hal perjuangan partainya. Hal tersebut karena dirinya merasa bahwa PDIP kerap memberikan usulan program yang membebani rakyat, salah satunya adalah harga BBM naik.
Kendati demikian, menurut pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamaluddin Ritonga, pertemuan keduanya memperlihatkan bahwasanya Muhaimin Iskandar mengajak Puan untuk membangun koalisi bersama dengan Gerindra.
"Di sini cak Imin mengajak Puan bersama dirinya dan Prabowo untuk bersama dalam Pilpres 2024," kata Jamiluddin [2].
Adapun menurutnya, Cak Imin juga ingin menunjukkan daya tawar yang tinggi kepada Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra bahwasanya dirinya bisa saja menyeberang ke PDIP bila posisi cawapres tidak diberikan kepadanya.
"Peluang itu sangat besar bila posisi cawapres tak kunjung ada kesepakatan dengan Prabowo. Cak Imin yang kerap melakukan manuver zig zag tak akan sungkan melakukan hal itu bila ambisinya tidak terakomodir di Gerindra," tuturnya.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|