PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Proyeksi Penduduk Gen Z saat Pemilu 2024./freepik
Pemilihan Umum (Pemilu 2024) yang tahapannya dimulai tahun ini dan pelaksanaannya akan jatuh pada 14 Februari 2024, diprediksi akan didominasi oleh para pemilih dari Generasi Z atau Gen Z dan Milenial (Gen Y).
Dikutip dari Media Indonesia, pada pemilu serentak 2019, daftar pemilih tetap (DPT) yang berusia 20 tahun mencapai 17.501.278 orang, sedangkan yang berusia 21-30 tahun sebesar 42.843.792 orang. Sehingga pemilih Gen Z diprediksi pada 2024 akan meningkat menjadi sekitar 60 persen dari total suara pemilih.
Melihat besarnya persentase pemilih dari Gen Z, Waketum NasDem merasa memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi agar Gen Z bisa berperan aktif pada Pemilu 2024 yang akan datang.
"Kita tidak bisa menutup mata bahwa menghadapi tahun 2024 ada kelompok pemilih pemula yang hari ini jumlahnya begitu besar," ungkap Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali [1], dikutip dari Media Indonesia.
Menurutnya, peran Gen Z dalam pemilihan umum sangat penting, namun pihaknya harus memahami karakter dari kelompoknya agar tidak menjadi pihak yang anti politik. Adapun pemahaman dari Partai NasDem terhadap Gen Z, merupakan kelompok yang tidak menyukai retorika, tapi melihat kepada hal yang nyata dan rasional.
"Mau tidak mau kita harus mendekatinya, karena di tahun 2024 segmen milenial ini adalah terbesar dalam menggunakan hak pilihnya. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk mengedukasi mereka sehingga mereka mau menggunakan hak politik. Kalau tidak, demokrasi kita akan sangat rentan," tegas Ali.
Karakteristik Gen Z dan Milenial
Kendati demikian, Gen Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi lainnya, dikutip dari Katadata [2], Gen Z sangat menyukai teknologi, lebih cerdas, fleksibel, dan cenderung lebih toleransi pada perbedaan budaya.
Kendati Gen Z dikenal sebagai sosok yang open minded, namun generasi tersebut memiliki ketertarikan terhadap budaya instan dan kurang mempunyai kepekaan terhadap esensi privat.
Gen Z yang merupakan generasi dengan pengalaman yang banyak bersentuhan dengan internet, jika memiliki pengalaman buruk, mereka akan mengungkapkannya dalam media sosial.
Tak hanya itu, Gen Z memiliki kemampuan berpikir global, karena banyak menggunakan media sosial dengan seseorang yang berasal dari dunia manapun.
Untuk kelompok Milenial, lebih yakin pada user generated content (UGC), atau biasa dikenal sebagai testimoni, lebih memiliki ketertarikan menggunakan media sosial dibandingkan televisi, kurang tertarik dengan buku, majalah, dan sejenisnya, serta lebih mempercayakan kepada teknologi sebagai informasi.
Baca Juga Jelang Pemilu 2024, Masih Terdapat Narasi Cebong-Kampret dan Politik Identitas
Rentang Usia Gen Z dan Milenial
Perlu diketahui bahwa rentang usia Gen Z diantara 9 hingga 24 tahun, yakni seseorang yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Terkadang Gen Z disapa dengan sebutan “Zilenials”. Sehingga tidak semua Gen Z bisa menjadi pemilih dalam Pemilu 2024, sedangkan Milenial, berada dalam kelompo usia 25 hingga 40 tahun, atau lahir pada tahun 1981-1996.
Ciri-ciri Gen Z dan Milenial
Berikut merupakan ciri-ciri dari Generasi Z atau Gen Z dan Milenial sebagaimana dikutip dari Katadata [2].
Sedangkan ciri-ciri Milenial, tidak berbeda jauh dengan Gen Z dalam bidang penguasaan teknologi informasi, namun Milenial lebih memiliki potensi yang lebih untuk menempati posisi penting sesuai profesinya.
Hasil Analisis Kazee
Gen Z yang diprediksi mendominasi dalam Pemilu 2024, menurut salah satu lembaga survei, diyakini akan memilih Partai Gerindra jika Pemilu dilangsungkan sejak saat ini. Simak informasi berikut ini.
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Lalu lima persen warganet juga menyoroti perihal Gen Z di Negara Turki yang menjadi penentu kemenangan karena jumlah populasinya yang mendominasi, tiga persen membahas tentang Partai Golkar yang dikenal Gen Z karena terkena imbas konflik penyuka K-POP.
Perlu diketahui bahwa Partai Golkar sempat terbawa oleh beberapa warganet yang alami perbedaan pendapat dalam platform Twitter. Terkait dengan hal ini, Ketua DPP Golkar, Ace Hasan tertawa. Namun menurutnya, perdebatan dengan membawa nama Partai Golkar, seharusnya tidak terjadi.
“Harusnya sih tidak bawa-bawa Golkar karena dosennya yang Golkar itu tak ada hubungannya dengan K-Pop walaupun Ketua Umum kami, Pak Airlangga Hartarto pernah nyinggung-nyinggung juga tentang K-Pop ini," ujarnya [3]. *disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Grafik pergerakan data terkait Gen Z terhadap Pemilu 2024 yang diprediksi akan mendominasi (periode 16 Mei 2022 hingga 11 Juli 2022), alami kenaikan data pada 7 Juni 2022. Hal tersebut terjadi karena terdapat salah satu survei politik yang membeberkan hasil penelitiannya, jika Pemilu 2024 dilakukan saat ini, mayoritas Gen Z diyakini akan memilih Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.
"Terkait variabel elektabilitas, basis dukungan terhadap Prabowo di dua generasi ini lebih kuat dibanding calon-calon presiden lainnya yang mungkin akan berkontestasi di Pemilu 2024. Hal ini terlihat dari temuan yang menunjukkan Prabowo masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar generasi Z dan Milenial," kata Direktur SPIN, Igor Dirgantara [4].
"Andai Pemilu dilaksanakan hari ini , ada 27,7 persen gen Z dan Y yang memilih Prabowo menjadi Presiden berikutnya. Sementara, baik Ganjar dan Anies masih tetap menguntit masing-masing dengan perolehan 15,5 persen dan 14,1 persen," tambahnya.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Analisis sentimen dari topik mengenai Gen Z dalam Pemilu 2024, mendapatkan sentimen positif sebesar 93 persen, negatif sebesar 2 persen, dan netral sebesar 5 persen.
Baca Juga Tahapan Pemilu 2024 Disahkan, Dimulai 14 Juni 2022
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Sampel netizen di Twitter dengan sentimen positif menunjukan bahwa terdapat Gen Z yang menjelaskan jika saat ini diadakan pemilu, dirinya akan memilih Prabowo Subianto, karena dipercaya memiliki etos kerja yang tangguh. Kendati demikian, warganet dengan sentimen negatif merasa heran terhadap anak Duterte yang menang dalam pemilu, sehingga diangkat menjadi Wakil Presiden Filipina, dirinya menyarankan agar tidak menyepelekan media sosial Instagram dan TikTok untuk kampanye.
Kata kunci yang paling sering digunakan adalah Gen Z, presiden, dipercaya, Gerindra, Prabowo, capres, dan tangguh.
Hashtag atau Tagar Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Hashtag yang paling sering digunakan adalah Gen Z vs Gen Y, Ganjar Pranowo, jernih memilih, dan jernihkan harapan.
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Berikut merupakan tokoh terpopuler mengenai Gen Z terhadap Pemilu 2024, adalah sebagai berikut.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah sebagai berikut.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Baca Juga Kampanye Pemilu 2024 hanya 75 Hari, Fahri Hamzah dan Tito Sampaikan Ini
Gen Z dan Gen Y (Milenial) yang diyakini akan menyumbang suara terbesar pada pemilu 2024, dapat dimanfaatkan oleh kandidat yang akan bersaing pada kontestasi pemilu 2024, termasuk pilpres. Berdasarkan karakteristik dan ciri-cirinya, kedua kelompok usia ini memiliki kesamaan, yakni lebih menyukai teknologi informasi.
Dalam sampel Tweet, terdapat warganet yang menyoroti jumlah pemilih yang menjadi faktor penentu kemenangan untuk Erdogan di Turki, menurutnya, hal tersebut akan terjadi di Indonesia karena banyak Gen Z yang bisa memilih dalam kontestasi pemilu 2024.
Jika melihat metode kampanye yang dilakukan oleh anaknya Duterte yang saat ini sudah menjadi Wakil Presiden Filipina, Instagram dan TikTok bisa menjadi sarana yang paling berpengaruh dalam meraih hati pemilih yang mayoritas merupakan Gen Z. Fenomena tersebut terjadi karena Gen Z adalah generasi yang sangat up to date perihal informasi dan pada umumnya, Gen Z memiliki akun media sosial, diantaranya adalah Instagram dan TikTok.
Seperti halnya Partai Gerindra yang erat hubungannya dengan Gen Z, hal tersebut terlihat dari Partai Gerindra yang masuk ke dalam Organisasi Terpopuler Kazee Media Monitoring urutan pertama terkait isu Gen Z terhadap pemilu 2024 serta admin Twitter Partai Gerindra yang selalu menanggapi mention dari Gen Z, tak terbatas dari tema apapun, bahkan, admin Twitter Partai Gerindra pernah memberikan paket berupa skin care kepada Gen Z.
Admin Partai Gerindra yang Berikan Skin Care Kepada Netizen./Twitter @msbb_id
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|