PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Organisasi Terpopuler dalam Topik Mendag yang Mengkampanyekan Anaknya./Freepik rawpixel.com
Belum lama ini Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan melakukan kegiatan bagi-bagi minyak goreng curah dengan merk Minyakita. Namun dalam kesempatan itu, Mendag mengkampanyekan sang anak, Futri Zulya Savitri yang akan maju dalam pemilu, yakni untuk posisi anggota DPR RI.
"Ibu-ibu di sini diundang katanya ada minyakita murah ya, disuruh beli berapa? Rp10 ribu dapatnya? 2 liter, sudah bawa uang 10 ribu, nah uangnya enggak usah di anu, di kantong saja, dikantongi," kata Zulhas, dikutip dari Liputan 6 [1].
Mendag juga memberi penjelasan kepada masyarakat, jika anaknya terpilih menjadi anggota DPR RI, dua bulan sekali akan ada kegiatan bagi-bagi minyak goreng curah untuk masyarakat setempat. Hal tersebut terjadi di Teluk Betung, Bandar Lampung pada Sabtu, 9 Juli 2022.
"Ro10 ribu yang nanggung Futri, tuh tetapi nanti milih Futri ya oke. Kalau milih Futri setiap dua bulan ada deh beginian, betul enggak?" ucapnya.
Tindakan Mendag Zulkifli Hasan Kampanyekan Anaknya, Ditegur Presiden Jokowi
Menteri Perdagangan yang mengkampanyekan anaknya, Futri, mendapatkan teguran dari Presiden Jokowi. Dirinya meminta agar Mendag fokus dalam bekerja, khususnya untuk mengurusi harga minyak goreng agar tetap terjaga.
"Saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Menteri Perdagangan ya urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin bagaimana menurunkan harga minyak goreng," ucap Jokowi.
Presiden Jokowi telah meminta Zulkifli Hasan agar selalu blusukan atau turun ke lapangan, agar harga minyak goreng curah bisa berada dalam kisaran harga Rp14 ribu atau di bawahnya.
"Tugas dari saya itu, jadi ke pasar-pasar mengecek, karena saya juga sama mengecek minyak goreng utamanya yang kita cek itu minyak curah, jangan sekali-kali lari ke minyak kemasan yang premium," jelas Jokowi.
Dirinya juga mengatakan jika harga minyak goreng curah di luar pulau jawa masih di atas Rp14 ribu, Presiden Jokowi akan membenahinya.
"Kalau di luar Jawa masih ada yang di atas Rp14 ribu, satu persatu akan kita selesaikan," ungkapnya.
Baca Juga Mendag Zulkifli Hasan Kampanyekan Anak saat Bagikan Minyak Goreng, Ditegur Jokowi
PAN Bantah Zulkifli Hasan Lakukan Abuse of Power
Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Viva Yoga Mauladi menanggapi perihal Zulkifli Hasan yang mengkampanyekan anaknya saat bagi-bagi minyak goreng di Lampung. Dirinya meyakini bahwa Mendag Zulhas tidak melakukan abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan.
"Intinya bahwa Bang Zulkifli Hasan tidak akan melakukan abuse of power, menyalahkan kekuasaan," kata Yoga [2].
Adapun perintah Presiden Jokowi yang menginstruksikan agar para menteri fokus bekerja, menurutnya hal tersebut sesuai dengan harapan seluruh kader PAN se-Indonesia.
"PAN percaya dan yakin bahwa menteri perdagangan akan bekerja serius, fokus, terencana sesuai tugas pokok fungsinya, sebagaimana yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi," ujarnya.
Politisi PKS Duga Zulkifli Hasan Lakukan Money Politics
Diungkapkan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amin Ak, dirinya mengkritik Zulkifli Hasan yang mengkampanyekan anaknya saat bagi-bagi minyak goreng curah.
"Meskipun tidak menggunakan uang atau fasilitas negara, karena munculnya ajakan untuk memilih, maka pemberian minyak goreng gratis tersebut bisa dianggap money politics," kata Amin [3].
Kendati demikian, dirinya memahami bahwa posisi Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum (Ketum) PAN, membuatnya kesulitan.
"Tapi jabatan yang diemban (sebagai Mendag) sulit dipisahkan. Sehingga apa yang dilakukan Mendag tersebut sarat dengan konflik kepentingan. Apalagi misalnya, jika beliau pergi ke lokasi tersebut menggunakan fasilitas sebagai menteri," tandasnya.
Baca Juga Kasus Penembakan Sesama Anggota Polri di Rumah Kadiv Propam, DPR Nilai Janggal
Hasil Analisis Kazee
Topik mengenai Zulkifli Hasan yang mengkampanyekan anaknya, membuat warganet di Twitter mengeluhkan hal tersebut, berikut merupakan hasil analisis data dari Kazee.
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Netizen di Twitter paling banyak (33 persen) memiliki dugaan bahwa Zulkifli Hasan memanfaatkan krisis minyak goreng yang terjadi di Indonesia dengan mengkampanyekan anaknya dengan harapan, masyarakat memilih Futri Zulya Savitri saat pemilu 2024 nanti. Sebanyak 18 persen fokus terhadap peluncuran minyak goreng curah, yakni minyakita oleh Mendag, 17 persen menyoroti tentang Presiden Jokowi yang menegur Mendag Zulkifli Hasan, dan 8 persen mengusulkan untuk Mendag mundur dari jabatannya.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Pada grafik pergerakan data mengenai Mendag Zulkifli Hasan yang mengkampanyekan anaknya, alami kenaikan pada 10 Juli 2022, hal tersebut karena Mendag yang mengkampanyekan anaknya pada 9 Juli 2022, lalu tersebar ke media sosial hingga Presiden Jokowi melakukan teguran terhadap Mendag Zulhas. Adapun total datanya adalah 4.023 item, terdiri dari Twitter 3.400 item, dan media pemberitaan sebanyak 623 item.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Analisis sentimen dari topik mengenai Menteri Perdagangan yang mengkampanyekan anaknya, mendapatkan sentimen positif sebesar 10 persen, negatif sebesar 85 persen, dan netral sebesar 3 persen.
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Sentimen positif dalam platform Twitter yang berasal dari warganet, menjelaskan bahwa Mendag Zulhas telah blusukan ke pasar guna memastikan harga minyak goreng sudah sesuai ketentuan. Sentimen netral dari netizen mempertanyakan perihal Mendag yang mengkampanyekan sang anak setelah sebelumnya fokus mengurus dan menurunkan harga minyak goreng curah menjadi Rp14 ribu. Untuk sentimen negatif, warganet mempermasalahkan terkait Zulhas yang mengkampanyekan sang anak, dirinya juga mempertanyakan apakah Zulkifli Hasan merupakan Mendag atau Ketum partai.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling sering digunakan adalah Mendag, ekonomi, luncurkan, minyakita, pulihkan, blusukan, dan Zulkifli Hasan.
Hashtag atau Tagar Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Hashtag yang paling sering digunakan adalah Mendag Zulkifli Hasan, Zulkifli Hasan, dan bagi-bagi minyakita.
Baca Juga Moeldoko Sarankan Masyarakat Pakai Kendaraan Listrik: BBM Naik Siapa Takut?
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Berikut merupakan tokoh terpopuler mengenai Zulkifli Hasan yang mengkampanyekan anaknya, adalah sebagai berikut.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah sebagai berikut.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Menteri Perdagangan yang mengkampanyekan anaknya, Futri Zulya Savitri, tuai berbagai polemik. Video dirinya yang mengkampanyekan anaknya beredar di media sosial hingga Presiden Jokowi menegurnya, tak hanya presiden yang menyarankan Zulkifli Hasan untuk fokus bekerja, politisi lainnya pun mengkritik Mendag, salah satunya adalah politisi PKS yang menduga adanya money politics dalam peristiwa tersebut. Namun, politisi PKS, Amin Ak juga merasakan sulitnya menjadi Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN. Kendati demikian, Waketum PAN memastikan bahwa Zulkifli Hasan tidak melakukan penyalahgunaan wewenang atau abuse of power.
Kendati demikian, topik mengenai Zulkifli Hasan yang mengkampanyekan anaknya, mendapat respon warganet di Twitter dan media pemberitaan bersentimen negatif, yakni sebesar 85 persen. Sorotan pun tertuju kepada Zulkifli Hasan dan anaknya, Futri Zulya Savitri, terlihat keduanya menempati posisi pertama dan kedua dalam analisis tokoh terpopuler. Netizen sangat menyayangkan sikap Zulkifli Hasan yang mengkampanyekan anaknya harus terjadi.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|