PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Ketum Gerindra dengan Ketum PKB./Instagram @cakiminow
Setelah serangkaian pertemuan antara pihak Partai Gerindra dengan PKB, kini untuk menyambut Pemilu 2024, PKB dan Partai Gerindra telah menjalin koalisi. Adapun nama koalisi kedua partai tersebut dijelaskan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, yakni Silaturahmi Indonesia Raya.
"Silaturahmi Indonesia Raya," ucap Jazilul Fawaid, dikutip dari Detik [1], 4 Juli 2022.
Seusai dirinya menyebut nama koalisi tersebut, terlihat petinggi Partai Gerindra dan PKB tertawa, namun pada saat pertemuan tersebut, tidak terlihat Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar hadir.
Waketum PKB lalu menjelaskan bahwa pertemuan antara PKB dengan Gerindra pada Kamis 30 Juni 2022 tersebut merupakan sebuah silaturahmi kebangsaan, dalam hal ini, PKB sepakat untuk membangun koalisi dengan Partai Gerindra.
"Yang disebut silaturahmi itu Bahasa Arab. Indonesia kerja sama. Bahasa politik praktisnya koalisi. Kalau sudah nyebut koalisi itu pasti akan tanya tanggal berapa, macam-macam. Kita baru mulai silaturahmi atau koalisi atau kerja sama apapun pada level-level yang lebih ke bawah lagi," paparnya.
Tujuan Koalisi Gerindra-PKB
Perihal tujuan koalisi dari Partai Gerindra-PKB, yakni untuk mensukseskan dan memenangkan kontestasi pemilu 2024. Jazilul Fawaid mengibaratkan koalisi seperti sebuah pernikahan, menurutnya, setelah menikah, dipastikan menginginkan kehadiran anak.
"Sama, ini koalisi ujungnya mesti ingin menang," kata Jazilul.
Pada pertemuan Kamis 30 Juni 2022 malam itu, turut hadir Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco, Sekjen Ahmad Muzani, dan dua Wakil Ketua Umum, Habiburokhman dan Sugiono. Untuk dari pihak PKB yang hadir adalah Sekjen Hasanuddin Wahid, Jazilul Fawaid, Ketua DPP Syaiful Huda, dan Faisol Riza. Para pengurus tingkat provinsi untuk kedua partai pun turut hadir.
“Hari ini adalah silaturahmi kebangsaan antara Gerindra dengan PKB. Silaturahmi kebangsaan ini adalah lanjutan dari pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Pak Prabowo, dan Ketua Umum PKB Pak Muhaimin Iskandar di Kertanegara,” kata Ahmad Muzani.
“Silaturahmi hari ini adalah mempertemukan antara pimpinan DPD Gerindra dengan pimpinan DPW PKB seluruh Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga Rakernas Partai Gerindra Berlangsung Agustus, Tanya Kesiapan Prabowo Subianto
Hasil Analisis Kazee
Berdasarkan koalisi yang terbentuk, yakni Silaturahmi Indonesia Raya, terdapat beberapa isu yang disoroti oleh netizen di Twitter.Berdasarkan hasil analisis Kazee, berikut merupakan datanya:
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Sebanyak 32 persen warganet menilai jika koalisi antara Partai Gerindra-PKB merupakan koalisi yang ideal. Perlu diketahui bahwa kedua partai tersebut secara persentase kepemilikan kursi di DPR RI, sudah bisa mengusung pasangan capres dan cawapres untuk bertarung dalam kontestasi pilpres 2024, pasalnya, jumlah kursi di DPR periode 2019-2024 adalah sebanyak 575 orang, untuk persyaratan ambang batas pencapresan adalah 20 persen dari kursi di DPR RI, berarti 115 kursi, sedangkan Gerindra-PKB memiliki total 136 kursi.
Selanjutnya, 14 persen warganet mempertanyakan posisi Partai Demokrat, 4 persen sarankan Prabowo Subianto untuk waspada, dan 4 persen tak setuju jika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar, warganet tersebut menginginkan jika Prabowo dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Pergerakan data terkait koalisi Gerindra-PKB meningkat setelah tanggal 30 Juni 2022 dan mencapai puncaknya pada 2 Juli 2022. Hal tersebut karena pada 30 Juni 2022, terjadi pertemuan petinggi Partai Gerindra-PKB lalu mengumumkan bahwa keduanya sepakat untuk menjalin kerja sama politik atau koalisi dengan nama Silaturahmi Indonesia Raya. Sehingga media pemberitan dan warganet di Twitter, banyak membahas hal tersebut. Adapun total data dari warganet di Twitter dan media pemberitaan adalah sebanyak 228 item.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Analisis sentimen mengenai koalisi Gerindra-PKB, cenderung sudah baik, karena 53 persen merupakan sentimen yang positif, 8 persen negatif, dan 39 persen adalah netral.
Baca Juga Gerindra dan PKB Bentuk Koalisi, Ketua Bidang Kader PDIP: yang Sabar Dikit Lah
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Adapun sampel Tweet mengenai koalisi Gerindra-PKB dengan sentimen positif, salah satu netizen tersebut setuju dengan Prabowo Subianto jika dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar, karena menggabungkan kedua sosok yang nasionalis sejati dengan Cak Imin yang agamis. Kendati demikian, terdapat juga warganet yang tidak setuju jika nantinya Prabowo Subianto dijodohkan dengan Muhaimin Iskandar, dirinya setuju jika Prabowo disandingkan dengan Khofifah Indar Parawansa.
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh terpopuler untuk topik mengenai topik koalisi antara Gerindra-PKB atau Silaturahmi Indonesia Raya adalah sebagai berikut.
Jokowi sebesar 2 persen.
Junaedi sebesar 2 persen.
Maruf Amin sebesar 2 persen.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Dalam topik koalisi antara Gerindra-PKB atau koalisi Silaturahmi Indonesia Raya, organisasi yang paling terpopuler adalah Partai Gerindra (49 persen), lalu Partai Kebangkitan Bangsa (26 persen), DPR RI (6 persen), Partai Demokrat (3 persen), dan Partai Keadilan Sejahtera (3 persen).
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Koalisi Gerindra-PKB atau Silaturahmi Indonesia Raya, mendapatkan sentimen yang baik berdasarkan hasil analisis Kazee, yakni 53 persen merupakan sentimen yang positif. Tak hanya itu, mayoritas warganet menilai bahwa koalisi Gerindra-PKB adalah koalisi yang ideal, yakni 32 persen warganet yang menilai bahwa koalisi dua partai tersebut merupakan kerja sama yang ideal, karena menggabungkan nasionalis yang sejati dan basis agama yang kuat.
Kendati demikian, kedua partai belum secara resmi untuk mengumumkan akan mengusung siapa dalam kontestasi pilpres 2024. Dugaan capres cawapres yang akan diusung koalisi tersebut, mengerucut kepada Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar, namun terdapat warganet yang tidak setuju, dirinya setuju jika Prabowo disandingkan dengan Khofifah Indar Parawansa.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|