PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Koalisi Indonesia Bersatu./Instagram @zul.hasan
Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Partai Golkar, PPP, dan PAN akan adakan pertemuan guna membahas capres dan cawapres 2024.
Dijelaskan oleh Ketua DPP PPP, Ahmad Baidowi, bahwasanya dalam hal menentukan capres dan cawapres 2024, akan diadakan seleksi terlebih dahulu.
"Tim dari masing-masing partai akan bertemu lagi secara teknis untuk merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan. Tentu mengenai nama-nama calon presiden dan calon wakil presiden kita masih belum bisa menyebutkan karena memang harus melewati serangkaian proses seleksi," kata ketua DPP PPP Ahmad Baidowi dikutip dari Detik,6 Juni 2022.
Adapun Koalisi Indonesia Bersatu akan membuka seluas-luasnya terhadap figur politik di luar koalisi jika kapabel untuk diusung dalam capres dan cawapres 2024.
Baca Juga Banyak CPNS yang Mengundurkan Diri, Berikut Analisis Beritanya
"Mekanisme seleksinya akan ditentukan tiga partai politik, perwakilan parpol untuk menyusun langkah-langkah teknis. Pada prinsipnya KIB terbuka kepada semua tokoh bangsa yang memiliki potensi untuk maju sebagai presiden dan wakil presiden," tandasnya.
Dirinya pun menjelaskan jika Koalisi Indonesia Bersatu membuka kesempatan terhadap figur parpol atau non parpol.
"KIB tidak membatasi harus dari parpol ataupun dari non parpol baik itu figur parpol maupun non parpol semua memiliki kesempatan yang sama berangkat dari KIB," lanjutnya.
Koalisi Indonesia Bersatu Sepakati Nota Kesepahaman
Koalisi Indonesia Bersatu baru-baru ini menyepakati dan menandatangani nota kesepahaman. Hal tersebut dilakukan oleh ketua umum partai dan sekjen.
Harapannya, Koalisi Indonesia Bersatu dapat berjalan sesuai rencana dalam rangka menyongsong pemilu 2024.
"Malam ini menjadi malam yang bersejarah karena kami bertiga Partai Golkar, PAN dan PPP menandatangani kerja sama," ujar Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Tak hanya itu, Koalisi Indonesia Bersatu juga mengharapkan agar ke depan tak ada lagi perpecahan yang disebabkan oleh politik.
Sejak dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu pada 12 Mei 2022, simak analisis sentimen yang disajikan oleh Kazee.id.
Adapun analisis sentimen terkait Koalisi Indonesia Bersatu yang dikutip dari Kazee.id, 56 persen sentimen pemberitaannya positif, 11 persen negatif, dan 32 persen netral terhadap koalisi yang telah terbentuk ini.
Terkait dengan pergerakan data Koalisi Indonesia Bersatu, per 1 Juni 2022, paling banyak dibahas dalam platform Twitter, sebanyak 20.476 item, 11.164 dibahas dalam media pemberitaan dan 401 item dibahas di platform YouTube.
Di atas merupakan hashtag yang paling sering digunakan pada topik perihal Koalisi Indonesia Bersatu.
Di atas merupakan kata kunci terkait Koalisi Indonesia Bersatu.
Baca Juga SBY Bersama AHY Temui Surya Paloh, Politisi Demokrat Ungkap Hal Ini
Dalam pemberitaan tentang Koalisi Indonesia bersatu, terdapat tokoh politik yang terpopuper, adalah sebagai berikut.
Koalisi Indonesia Bersatu yang telah terbentuk, terdiri dari Partai Golkar, PPP, dan PAN, berdasarkan analisis sentimen yang dilakukan oleh Kazee.id, 56 persen sentimen bernilai positif, 32 persen bernilai netral, sehingga perlu ada maksimalisasi kinerja untuk meraih pihak yang masih bernilai netral dan tantangan selanjutnya, memilih sosok yang kapabel dalam capres dan cawapres 2024, agar sentimen positifnya tetap terjaga.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|