![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru./Instagram Cakiminow
Koalisi Partai PKB dengan Gerindra untuk bersaing dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang, masih belum menemukan titik temu siapa capres dan cawapres yang akan diusung. Pasalnya kedua partai ngotot menyodorkan sang ketum jadi capres.
Dikatakan Muhaimin Iskandar atau kerap disapa Cak Imin, bahwa partainya dan Gerindra belum setuju perihal capres yang akan diusung bersama. Untuk menyelesaikan hal ini, ia mengatakan akan duduk bersama dengan Gerindra.
"Belum (sepakat). Kita akan duduk berdua, karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," kata Muhaimin Iskandar pada 21 November 2022 [1].
Gerindra Mengaku Belum Memutuskan Capres Cawapres
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengakui bahwa kedua partai koalisi ini belum memutuskan siapa capres dan cawapres yang akan bersaing dalam kontestasi pilpres 2024 yang akan datang.
Namun, Gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres 2024 mendatang. Meski demikian, keputusan capres dan cawapres Koalisi Indonesia Raya, sepenuhnya merupakan kewenangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
Pengamat Nilai Koalisi Gerindra-PKB bisa Bubar
Belum adanya kesepakatan antara Partai Gerindra dan PKB perihal sosok capres yang akan diusung dinilai pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, berpotensi bubar jalan. Ia mengatakan bahwa posisi Prabowo dalam kondisi yang dilematis.
"Kondisi saat ini kan sangat sulit buat Prabowo sebetulnya untuk memastikan dia bisa maju atau tidak. Pertama, urusan partai politik, karena dia harus cari teman. Kedua, urusan sejarah, urusan dia kalah terus, itu enggak mudah lho meyakinkan orang untuk bisa maju bersama dia," ujar Hendri pada 22 November 2022.
Menurutnya, PKB telah menjadi harapan Prabowo, namun Cak Imin bisa melakukan manuver-manuver politik yang menguntungkan partainya. Namun bila kesepakatan belum ada kata setuju, koalisi dua partai dapat gugur sebelum Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan ada dua upaya yang dapat dilakukan Prabowo demi mengamankan tiket Pilpres 2024, yakni membujuk Cak Imin jadi Cawapres dan meminta bantuan kepada Presiden Jokowi untuk mengutus Ketum partai politik.
"Sebetulnya yang harus dilakukan Prabowo sekarang memang Jokowi adalah satu-satunya jalan untuk memastikan dia bisa lolos, bisa dapat tiket. Caranya Jokowi menginstruksikan salah satu Ketua Umum parpol koalisi untuk berkoalisi dengan Prabowo atau Gerindra," ujarnya.
Meski demikian, Hendri menilai bahwa saat ini belum ada partai yang bisa dikunci oleh Jokowi agar mau mengusung Prabowo, namun setidaknya terdapat tiga partai yang bisa dirangkul, yakni Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PAN.
Baca Juga Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Ketiga partai politik tersebut saat ini telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meskipun ia menilai bahwa posisi Prabowo Subianto saat ini seolah tak bisa melakukan apa-apa dan menurutnya, terlihat seperti menunggu nasib.
"Kalau di Jawa ya, kondisi Prabowo bisa dikatakan seperti dipangku mati, jadi enggak bisa ngapa-ngapain, dia nunggu nasib saja," katanya.
Dirinya juga tak mengetahui apakah sikap Presiden Jokowi yang mendukung Prabowo, benar-benar serius atau tidak. "Tetap semangat pak Prabowo, kalau demi kebaikan biasanya jalannya sih ada saja," ujarnya.
Senada dengan Hendri Satrio, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno juga mengatakan bahwa koalisi Gerindra-PKB bisa bubar ketika keduanya tak menemukan kesepakatan. Ia menilai bahwa PKB saat ini masih memasang harga tinggi untuk mendorong Cak Imin sebagai jagoannya.
"Kalau Muhaimin minta capres dengan berkoalisi dengan Gerindra tentu gak rasional, misalnya dari segi kepartaian PKB kan masih di bawah gerindra. Dari elektabilitas calon Muhaimin masih di bawah Prabowo. Dua hal ini yang bisa menjelaskan PKB sekalipun ngotot minta capres berkoalisi dengan Gerindra itu gak masuk akal," jelas Adi pada 22 November 2022.
PKB Singgung Komposisi Baru jika Gerindra Lirik Ganjar Pranowo
Pada saat sebelumnya, PKB mengancam akan membentuk komposisi baru bila Prabowo Subianto berpasangan dengan Ganjar Pranowo saat Pilpres 2024 mendatang. "Saya bikin komposisi lain (jika Prabowo-Ganjar berduet)," kata Muhaimin Iskandar [2].
Meski demikian, Muhaimin Iskandar tak membeberkan komposisi yang dimaksud ketika ditanyakan. Cak Imin juga irit bicara saat ditanya perihal apakah ia legowo bila tak berpasangan dengan Prabowo Subianto, termasuk peluang PKB keluar dari koalisi.
Diketahui hingga kini koalisi tersebut belum mengumumkan siapa pasangan capres-cawapres yang akan diusung untuk bersaing dalam kontestasi pilpres 2024.. Sekalipun, masing-masing partai telah mendeklarasikan ketua umumnya untuk menjadi capres.
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Kabar mengenai koalisi PKB dan Gerindra yang dinilai bergerak ke arah perpecahan atau bubar, memunculkan beragam pandangan dari warganet di media sosial. Adapun hal tersebut terjadi bila Prabowo melirik Ganjar Pranowo sebagai pasangan dalam pilpres 2024.
Tak hanya itu, mandegnya koalisi Gerindra-PKB juga disebabkan oleh kedua Ketum partai yang menginginkan posisi sebagai capres. Meski demikian, koalisi Gerindra-PKB dikabarkan akan mendeklarasikan capres pada akhir 2022 mendatang.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar yang tetap menginginkan posisi sebagai capres dalam kontestasi pilpres 2024, paling banyak dibahas dalam media pemberitaan dan media sosial Twitter hingga mencapai puncaknya pada 21 November 2022.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Prabowo Subianto dan Cak Imin yang ngotot menjadi capres 2024 dan beberapa saran yang menyarankan untuk menggabungkan keduanya menjadi pasangan capres dan cawapres 2024, membuat sentimen positif melampaui sentimen negatif.
Baca Juga Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Berbagai tanggapan soal keinginan Muhaimin Iskandar yang menginginkan posisi sebagai capres 2024. Salah satu netizen menilai bahwa keinginan Cak Imin merupakan hak dari setiap orang. Namun dirinya menyarankan untuk PKB mencari koalisi lain.
Meski demikian, terdapat warganet yang merasa bahwa koalisi tersebut kondisinya saat ini masih solid. Namun, dirinya menilai bahwa partai yang bisa menggagalkan koalisi tersebut hanya PDIP jika kembali menikung Gerindra.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling banyak digunakan dalam topik ini adalah Gerindra, capres, cawapres, elektabilitas, presiden, PKB, Cak Imin, Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto.
Baca Juga Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Hashtag Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Tagar atau hashtag yang paling banyak dalam topik ini adalah PKB, Cak Imin Capres, Mandek, Koalisi Indonesia Raya, Gerindra, dan Gus Muhaimin.
Baca Juga Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh yang paling sering disebut dan berkaitan dengan topik ini adalah.
Muhaimin Iskandar selaku Ketum PKB sebesar 28 persen, ia di-mention sebanyak 562 kali oleh media pemberitaan berdasarkan data yang diperoleh dari Kazee media monitoring. Adapun Prabowo Subianto, Ketum Gerindra mendapatkan mention sebanyak 336 kali.
Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng mendapatkan mention di media pemberitaan sebanyak 199 kali. Sedangkan Ahmad Muzani Sekjen Gerindra disebut 183 kali, Anies Baswedan yang merupakan Capres NasDem disebut 150 kali dalam news, Jokowi 75, dan AHY 69 kali.
Deretan tokoh terpopuler merupakan beberapa orang yang namanya paling banyak disebut oleh media pemberitaan atau news yang berkaitan dengan topik atau isu berdasarkan sistem yang dimiliki Kazee media monitoring.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terkait dengan topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan
Kesimpulan
Koalisi Gerindra-PKB yang hingga saat ini belum mendeklarasikan siapa capres dan cawapres yang akan diusung dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang di tambah adanya isu Prabowo melirik Ganjar Pranowo sebagai pasangan, menimbulkan adanya isu perpecahan dalam koalisi ini.
Tak hanya itu, pengamat juga menilai jika kedua partai tersebut tak menemukan kesepakatan bersama, ada kemungkinan koalisi tersebut akan bubar. Cak Imin yang mendengar isu Prabowo lirik Ganjar, jika hal tersebut benar, PKB mengaku akan mencari skema lain.
Meski demikian, terdapat salah satu warganet yang menilai bahwa koalisi antara Gerindra dengan PKB saat ini masih berlangsung solid. Adapun keinginan dari keduanya menjadi capres 2024, dinilai hal tersebut merupakan hak setiap orang.
Berita Terbaru |
![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
![]() |
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
![]() |
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
![]() |
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|