PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Jokowi Tak Datang HUT NasDem, Ada Warganet Kaitkan dengan Kehadiran Presiden dalam Ulang Tahun Perindo./Instagram @jokowi
Presiden Jokowi dikabarkan tidak akan hadir dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Partai NasDem ke-11 di Senayan pada Jumat 11 November 2022. Hal tersebut dijelaskan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasional Demokrasi (NasDem), Ahmad Ali.
Meski Jokowi tak akan menghadiri HUT NasDem pada 9 November 2022, Presiden Jokowi menurutnya akan memberikan sambutan dan pengarahan melalui video yang diputarkan dan ditonton oleh seluruh internal Partai NasDem yang hadir.
“HUT ini Pak Jokowi akan memberikan sambutan. Nanti ada pengarahan Pak Jokowi yang dia akan diputarkan,” kata Ali di Senayan pada Rabu, 9 November 2022 [1].
NasDem Tidak Undang Jokowi
Menurut Ali, memang peringatan HUT NasDem kali ini memang tidak mengundang Presiden Jokowi dan para pihak eksternal lainnya, karena acara HUT NasDem akan diselenggarakan secara sederhana dan mempertimbangkan perkembangan Covid-19 yang kembali naik.
“Jadi meminimalisir perkembangan COVID yang semakin naik, kondisi global juga menjadi salah satu pertimbangan. Jadi kita melakukan ini sangat tradisional, sangat sederhana. Kita ingin menjangkau banyak orang lewat cara yang merata,” kata dia.
Awal mulanya, Partai NasDem akan melakukan kegiatan tumpengan bersama di seluruh Indonesia, kemudian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem di seluruh Indonesia juga turut serta dalam melakukan kerja sosial berdasarkan wilayah masing-masing.
“Mulai hari ini hampir semua DPW memulai kerja-kerja kemanusiaan bersama relawan-relawan Pak Anies. Sehingga, nanti pada tanggal 11 itu akan berkumpul DPW Nasdem seluruh Indonesia. Untuk tumpengan bersama dan mendengarkan pengarahan dari Pak Surya Paloh,” katanya.
Jokowi Hadiri Acara HUT Partai Lain
Diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu, Presiden Jokowi terlihat menyempatkan waktu untuk hadir dalam perayaan HUT beberapa partai politik. Terbaru, Presiden Jokowi datang ke acara HUT Perindo di iNews Tower pada 7 November 2022 [2].
Pengamat Singgung Kaitan Pencapresan Anies Baswedan
Agung Baskoro selaku pengamat politik menilai bahwa ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam acara HUT NasDem tak lepas dari keputusan partai yang diketuai Surya Paloh itu dalam hal mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
“Susah untuk tidak mengaitkan ketidakhadiran Jokowi dalam perayaan HUT Nasdem esok tak berkaitan dengan deklarasi pencapresan Anies menimbang Jokowi hadir dalam perayaan HUT Golkar dan Perindo,” kata Agung Baskoro pada 9 November 2022 [3].
Baskoro yang merupakan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) menilai bahwa selama ini, relasi antara Presiden Jokowi dengan Ketum NasDem, sangat dekat. Terlebih lagi, NasDem merupakan partai pengusung pertama dan kedua pemerintahan Jokowi.
“Artinya realitas politik ini dapat memunculkan 3 efek politik baik bagi Nasdem maupun Presiden Jokowi bila tak dikelola secara bijak,” katanya.
Setelah NasDem mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024, beberapa pihak menilai bahwa NasDem dianggap bermain dua kaki atau kurang loyal ke Presiden Jokowi. Padahal menurutnya Jokowi berharap setelah tak memimpin, NasDem tetap mengawal kebijakan yang ada.
“Kedua, ini bisa menjadi sinyal mengemukanya reshuffle sebagaimana aspirasi sebagian koalisi pemerintah agar Presiden mengganti menteri-menteri dari Nasdem,” ujarnya.
Selanjutnya, hal tersebut membuat adanya kemungkinan tiga poros dalam pilpres 2024. Pasalnya ini semakin menguatkan NasDem untuk membangun koalisi perubahan dengan Demokrat dan PKS. Sehingga adanya anggapan bahwa Anies hanya drama setingan menjadi terbantahkan.
“Di titik ini, arahan bahwa pencapresan Anies oleh Nasdem sebagai drama settingan menjadi terbantahkan,” tuturnya.
“Karena ini memang menjadi sikap politik Nasdem untuk mengejar coat tail effect, karena Ganjar berada di sisi PDIP dan Prabowo di sisi KIR (baca : Gerindra) sebagaimana terejawantah dalam temuan survei kredibel yang selalu menempatkan ketiganya (Ganjar, Prabowo, dan Anies) sebagai figur capres teratas sementara ini,” lanjut Agung.
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Jokowi yang dikatakan tak akan hadir dalam HUT Partai NasDem membuat banyak warganet di Twitter sangat menyoroti hal tersebut. Bahkan ada pihak yang membandingkan kedatangan presiden dalam acara parpol lainnya.
Tak hanya itu, anggapan mengenai Presiden Jokowi yang dinilai tak merestui NasDem yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres 2024 semakin menguat. Namun terdapat netizen yang jelaskan bahwa Presiden Jokowi tak hadir di HUT NasDem karena ada agenda lain.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Pergerakan data soal Jokowi yang dikabarkan tidak akan datang dalam acara HUT NasDem, membuat hal itu banyak dibahas dalam media sosial Twitter dan media pemberitaan.
Baca Juga Koalisi Perubahan 10 November Batal, NasDem, PKS, dan Demokrat Tetap Komunikasi
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Tak hadirnya Presiden Jokowi dalam acara HUT NasDem, membuat sentimen negatif hingga mencapai 61 persen. Adapun sentimen positif pada umumnya membahas soal Jokowi yang tak hadir di acara HUT NasDem karena menghadiri serangkaian kegiatan KTT G20.
Baca Juga Kabareskrim Diisukan Terlibat Tambang Ilegal, Diusut Sejak Ferdy Sambo jadi Kadiv Propam
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Salah satu netizen menilai bahwa ketidakhadiran Jokowi dalam acara HUT NasDem karena dinilai tak setuju dengan pihak yang selalu diidentikan dengan pelaku politik identitas. Dirinya juga meminta pendapat apakah langkah Jokowi sudah tepat atau tidak.
Namun, terdapat warganet yang menyarankan Jokowi hadir dalam acara HUT NasDem dan melakukan pidato dengan menekankan agar NasDem tak melakukan politik dua kaki serta jangan inkonsistensi dalam hal memperjuangkan negara.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling banyak digunakan dalam topik ini adalah Jokowi, presiden, NasDem, Perindo, Gerindra, pilpres, dan menteri.
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh yang paling sering disebut dan berkaitan dengan topik ini adalah.
Jokowi sebesar 26 persen, ia di-mention sebanyak 198 kali oleh media pemberitaan berdasarkan data yang diperoleh dari Kazee media monitoring. Adapun Prabowo selaku Ketum Gerindra mendapatkan mention sebanyak 115 kali.
Anies Baswedan selaku capres NasDem mendapatkan mention di media pemberitaan sebanyak 110 kali. Sedangkan Ahmad Ali disebut 60 kali dalam media pemberitaan atau news, Willy Aditya 54 kali, Surya Paloh 48 kali, Ganjar Pranowo 41 kali, dan Airlangga Hartarto 21 kali.
Deretan tokoh terpopuler merupakan beberapa orang yang namanya paling banyak disebut oleh media pemberitaan atau news yang berkaitan dengan topik atau isu berdasarkan sistem yang dimiliki Kazee media monitoring.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terkait dengan topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan
Kesimpulan
Tidak hadirnya Jokowi dalam acara HUT NasDem pada 11 November, menimbulkan tafsir yang berbeda dari berbagai pihak. Terdapat pengamat dan warganet yang membandingkan dengan Jokowi yang hadir dalam ulang tahun partai politik lainnya.
Meski demikian, terdapat warganet yang menjelaskan bahwa ketidakhadiran Jokowi dalam acara HUT NasDem disebabkan oleh adanya serangkaian agenda KTT G20. Dikabarkan presiden juga akan mengirimkan video berupa sambutan dan arahan untuk Partai NasDem.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|