![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Isu Reshuffle Menteri NasDem Usai Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024./Instagram @jokowi
Setelah Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024, muncul isu mengenai adanya rencana penggantian menteri atau reshuffle yang berasal dari Partai NasDem. Hal itu disampaikan langsung Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan rencana melakukan reshuffle kabinet ketika ia meninjau lokasi proyek kereta cepat Jakarta Bandung di Tegalluar, Jawa Barat pada 14 Oktober 2022 silam. Namun, mantan Walikota Solo itu tak menyebutkan informasi yang mendetail.
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," ujar Jokowi dengan singkat saat meninjau lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berada di Tegalluar, Jawa Barat [1].
Johnny G Plate Tanggapi Isu Reshuffle Menteri
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, mengatakan bahwa isu terkait reshuffle, bisa jadi menteri yang akan maju pilpres 2024 yang diganti Presiden Jokowi.
Ia juga menyampaikan jika pergantian menteri adalah hak prerogatif dari Presiden Jokowi. Namun dirinya juga menyampaikan, menteri yang akan menjadi capres 2024, tak akan fokus dalam pemerintahan bila tak dilakukan reshuffle.
“Sekarang kalau kita baca situasi kan ada menteri yang juga berpotensi sebagai Capres. Nanti kepada menteri yang bersangkutan mau fokus yang mana? Mau menteri atau jadi Capres?,” kata Johnny G Plate pada 17 Oktober 2022.
Sehingga ia menilai jika menteri tersebut memutuskan untuk fokus capres 2024, Johnny G Plate menganggap bahwa jabatan dalam pemerintahannya harus dilepas. Dalam situasi ini, Presiden Jokowi menurutnya posisi menteri bisa diganti.
Adapun jika menteri yang bersangkutan memilih untuk tetap mempertahankan jabatannya sebagai menteri dan tetap jadi capres, hal itu menurutnya bisa saja jika Presiden Jokowi telah memastikan hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan.
Baca Juga Narasi Nasdrun Usai Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024
“Apabila itu ditolerir dan efektif, why not? Itu kewenangan Presiden. Why should worry? Kenapa kita provoke masyarakat? Itu hal yang sudah semestinya berlangsung dan berjalan,” ujarnya.
Diketahui bahwa Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah menteri yang telah dideklarasikan partainya masing-masing untuk ikut bersaing dalam kontestasi pilpres 2024 sejauh ini.
PDIP Klaim Tak Pernah Provokasi Presiden Jokowi
DIjelaskan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pihaknya tak pernah melakukan provokasi kepada Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet. Hal tersebut menanggapi soal adanya dugaan pihak tertentu yang mendorong Presiden Jokowi untuk keluarkan NasDem dari kabinet.
"PDIP tidak pernah memprovokasi presiden," kata Hasto Kristiyanto pada 19 Oktober 2022 [2].
Sekjen PDIP juga menjelaskan bahwa persoalan reshuffle itu kewenangan presiden. "Sekali lagi kalau berhubungan dengan kabinet itu haknya pak presiden. Keputusan berada di tangan pak Jokowi dengan penuh hikmat kebijaksanaan mengambil keputusan terbaik bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Baca Juga Anies Baswedan Diusung Capres 2024 oleh NasDem, Ada Potensi Reshuffle 3 Menteri
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Isu mengenai reshuffle menteri setelah NasDem deklarasikan Anies Baswedan menjadi capres, menjadi sorotan dalam media sosial Twitter. Terdapat pihak yang mendukung reshuffle tersebut karena dinilai langkah yang baik.
Presiden Jokowi yang sebelumnya mengganti menteri dari PAN, Asman Abnur, menjadi alasan beberapa warganet setuju atas isu reshuffle yang akan dilakukan presiden. Diketahui pada saat itu PAN memutuskan untuk tidak mendukung Presiden Jokowi, sehingga terjadi reshuffle.
Meski demikian, terdapat warganet yang menilai jika reshuffle benar terjadi terhadap menteri dari Partai NasDem, akan diikuti oleh beberapa menteri lainnya yang memutuskan untuk mengundurkan diri. Tentunya ini hanya opini dari warganet.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Periode waktu sebulan terakhir, topik reshuffle menteri NasDem sempat mencuat pada 4 Oktober 2022. Hal tersebut sehari setelah partai yang diketuai Surya Paloh mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024. Namun reshuffle menteri tak terjadi.
Jika dilihat dari grafik di atas, puncak data mengenai reshuffle menteri NasDem, terjadi pada 14 Oktober 2022. Hal itu disebabkan karena isu pergantian menteri NasDem kembali dibahas dan ditanggapi oleh PDIP.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Bantahan PDIP yang melakukan provokasi terhadap Presiden Jokowi untuk mengganti menteri NasDem karena telah mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024, membuat topik ini dihiasi oleh sentimen positif sebesar 56 persen.
Adapun sentimen negatif pada umumnya disebabkan oleh pihak yang menyamakan dengan peristiwa reshuffle menteri Asman Abnur, karena pada saat itu PAN keluar dari koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf periode 2014-2019.
Baca Juga Pertemuan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri, Lobi Dukungan Puan Maharani Capres 2024?
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Warganet menilai isu reshuffle menteri NasDem merupakan langkah yang tepat, bahkan menganggap dukungan NasDem untuk Presiden Jokowi hingga 2024 hanyalah sebuah pernyataan. Ada juga netizen yang menduga pemerintah saat ini serba salah.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling banyak digunakan dalam topik ini adalah reshuffle, menteri, NasDem, mendeklarasikan, partai, dan capres.
Baca Juga Sentimen Ganjar Pranowo Siap Capres 2024 Seminggu Terakhir
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh yang paling sering disebut dan berkaitan dengan topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terkait dengan topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan
Kesimpulan
Isu mengenai pergantian menteri NasDem setelah deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024, dibantah oleh Ahmad Ali selaku Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem. Dirinya menilai bahwa hal tersebut tak ada hubungannya.
“Kami selalu melihat apa yang dilakukan Partai NasDem dalam keputusan mengusung Anies adalah hal yang berbeda dengan kerja politik yang dibangun sejak 2019 kemarin. Saya yakin kalaupun ada reshuffle, bukan karena alasan Anies,” kata Ali pada 13 Oktober 2022.
Tak hanya NasDem, pihak PDIP juga mengatakan bahwa partainya tak melakukan provokasi terhadap Presiden Jokowi untuk mengganti menteri NasDem setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 mendatang.
Berbeda dengan warganet di Twitter, terdapat warganet yang menilai bahwa reshuffle atau penggantian menteri NasDem merupakan langkah yang baik. Pandangan netizen tersebut mendapat sorotan dari warganet lainnya.
Diketahui menteri di kabinet Jokowi yang berasal dari Partai NasDem adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
Berita Terbaru |
![]() |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
![]() |
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
![]() |
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
![]() |
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
![]() |
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
![]() |
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|