PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia./YouTube Sekretariat Presiden
Terdapat unggahan salah satu warganet dalam Twitter terhadap Ibu Negara Iriana Jokowi yang sedang berfoto dengan Istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee saat dalam rangkaian acara KTT G20 di Bali, Indonesia. Hal tersebut mendapat beragam tanggapan.
Adapun tanggapan berasal dari Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Mary Silvita. Dirinya mengatakan bahwa seorang ibu tak layak dihina karena penampilan fisiknya. Sorotan dirinya tertuju kepada akun @kopr******** yang duanggap merendahkan Iriana.
Sebelumnya salah satu akun warganet di Twitter, @kopr******** mengunggah foto Iriana Jokowi dengan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee dengan keterangan, “Bi, tolong buatkan tamu kita minum.”, “Baik, Nyonya.”
PSI Nilai Tak Pantas
Hal tersebut dinilai PSI merupakan sesuatu yang tidak pantas, bukan hanya terhadap Iriana Jokowi, namun tak pantas dilakukan untuk seluruh ibu di dunia. Meski demikian, dirinya tak bisa memastikan siapa yang diposisikan sebagai nyonya dan sebagai bibi dalam keterangan tersebut.
Namun, dirinya menilai bahwa kedua ibu negara dalam foto tersebut tak pantas untuk dihina karena penampilan fisiknya. Dirinya menganggap hal tersebut merupakan refleksi dari internalized inlander mentality.
“Kami menduga ini adalah refleksi dari internalized inlander mentality yang menganggap bangsa lain lebih tinggi dari bangsanya sendiri,” kata Mary Silvita dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 November 2022 [1].
Tak hanya itu, Mary juga mengatakan bahwa penghinaan terhadap tubuh perempuan, baik dalam hal bercanda atau dengan motif politik tertentu, merupakan tindakan yang tak dibenarkan meskipun telah meminta maaf.
“Kita tidak tahu apa motif dari cuitan bernada body shaming terhadap Ibu Iriana ini. Meskipun yang bersangkutan telah meminta maaf. Untuk kepentingan apapun menjadikan tubuh perempuan sebagai objek bukanlah sesuatu yang bisa diterima,” ujarnya.
Adapun jika hal tersebut dilakukan atas dasar kebencian karena preferensi politik, hal ini juga tak nyambung karena Iriana Jokowi tak ada kaitannya dengan kegiatan politik sang suami, Presiden Jokowi. Terlebih lagi, Iriana tak pernah berbicara politik.
Baca Juga Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
"Beliau juga tidak pernah bicara apa pun terkait politik, tidak pernah menyakiti siapa pun dalam konteks politik. Beliau hanya seorang ibu yang ingin menjadi dirinya sendiri dengan tampil sederhana. Sebagai seorang istri dari orang nomor satu di Indonesia, ia bisa saja memilih tampil glamor. Tetapi ia memilih tampil sederhana dengan tetap menonjolkan ciri khas perempuan Indonesia. Ini adalah definisi cantik yang sebenarnya menurut kami,” kata dia.
Jika melihat kepada dampak yang ditimbulkan dalam aspek ejekan di ruang publik, bisa sangat fatal, dirinya mengimbau kepada seluruh pihak agar tak menjadi pelaku perundungan. Untuk seseorang yang sengaja melakukannya, ia menyarankan untuk masuk ke jalur hukum.
“Ingat, banyak kasus body shaming dan perundungan yang berakhir dengan bunuh diri, karena sangat menyakitkan. Jadi jangan main-main! Putus mata rantai perundungan dengan tidak menjadi pelaku perundungan. Kemudian juga harus ada konsekuensi yang tegas terhadap semua orang yang dengan sengaja mempermalukan dan menghina fisik orang lain di ruang publik,” kata dia.
Pihak Kepolisian Cari Identitas Pelaku
Pada saat sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sedang melakukan pencarian terhadap identitas pemilik akun Twitter yang diduga melakukan penghinaan terhadap istri Presiden Jokowi.
"Betul, kami sedang lidik identitas pelaku," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.
Diketahui bahwa setelah unggahan akun @kopr******** viral, dirinya lalu menghapus postingan yang diduga mengejek ibu negara tersebut. Dirinya mengatakan bahwa banyak pihak yang salah paham menanggapi postingan tersebut.
"Sorry Gaes. Postingan dengan gambar ibu negara saya hapus. Kayanya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut," katanya.
Kaesang dan Gibran Turut Berkomentar
Putra Iriana dan Jokowi, Kaesang, merespons klarifikasi @kopr******** dengan mencuit di Twitter, "Lha terus maksudmu gimana?". Sedangkan Gibran Rakabuming juga mencuit balasan, “Salah paham?”. Diketahui bahwa saat ini akun tersebut sudah tak aktif.
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Dengan adanya salah satu warganet yang diduga mengejek ibu negara, Iriana Jokowi, hal tersebut mengundang beberapa netizen lainnya di Twitter, menyampaikan pandangannya, bahkan ada yang menelusuri latar belakang terduga pelaku tersebut.
Tak hanya itu, banyak warganet yang mengumpat balik terhadap akun yang diduga melakukan perundungan terhadap Iriana Jokowi. Ada juga yang berpandangan, bila mengejek ibu negara, sama dengan menghina seluruh rakyat Indonesia.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Pihak kepolisian yang langsung menyelidiki siapa pemilik akun Twitter yang diduga melakukan perundungan terhadap ibu negara, membuat topik mengenai hal ini, mencapai puncaknya pada 18 November 2022 setelah sebelumnya cuitan tersebut diunggah pada 17 November 2022.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Bareskrim Polri yang mengaku telah mengantongi identitas terduga pelaku yang melakukan perundungan terhadap Ibu Negara dan salah satu warganet yang diduga mengejek Iriana Jokowi, merupakan aspek yang paling banyak menyumbang sentimen negatif.
Baca Juga Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Istri dari beberapa kepala negara, juga ikut campur tangan dalam pengelolaan suatu negara oleh kepala negaranya, warganet mencontohkan layaknya Iriana Jokowi dan Ibu Ainun Habibie. Adapun Iriana Jokowi yang tak terdengar kisah miring tentang hidupnya, membuat dirinya wajib dihormati.
Salah satu warganet juga menyebutkan bahwa publik boleh menghina Presiden Jokowi, Walikota Solo Gibran, dan Kaesang, karena menurutnya mereka merupakan lelaki tangguh yang memimpin Indonesia, namun jangan sesekali mengejek Ibu Negara.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling banyak digunakan dalam topik ini adalah Jokowi, Iriana, menghina, @koprofiljati, Kaesang, Komikus, dan Gibran.
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh yang paling sering disebut dan berkaitan dengan topik ini adalah.
Iriana Jokowi selaku Ibu Negara RI sebesar 22 persen, ia di-mention sebanyak 1366 kali oleh media pemberitaan berdasarkan data yang diperoleh dari Kazee media monitoring. Adapun Kharisma Jati, terduga penghina Ibu negara mendapatkan mention sebanyak 749 kali.
Jokowi selaku Presiden RI mendapatkan mention di media pemberitaan sebanyak 674 kali. Sedangkan Kaesang, yang merupakan putra Presiden Jokowi disebut 634 kali dalam media pemberitaan atau news, Gibran 284, dan Kim Keon Hee 255 kali.
Deretan tokoh terpopuler merupakan beberapa orang yang namanya paling banyak disebut oleh media pemberitaan atau news yang berkaitan dengan topik atau isu berdasarkan sistem yang dimiliki Kazee media monitoring.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terkait dengan topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan
Kesimpulan
Salah satu akun warganet di Twitter yang diduga merendahkan Ibu Negara, Iriana Jokowi yang sedang berfoto dengan istri Presiden Jokowi, Kim Keon Hee, mendapat tanggapan yang beragam, termasuk dari politisi, pengamat hukum, dan netizen.
Adapun pihak PSI mengatakan bahwa tak ada alasan untuk melakukan perundungan kepada siapapun, termasuk ibu negara, bahkan seluruh ibu di dunia. Hal tersebut karena dinilai tidak bijak. Meski demikian, dirinya belum mengetahui apakah netizen tersebut mengejek Iriana atau Kim.
Senada dengan pihak PSI, warganet juga mengatakan hal yang serupa, bahkan terdapat warganet yang menilai bahwa ejekan yang diduga ditujukan kepada Iriana Jokowi, merupakan juga ejekan terhadap seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Pandangan Ahli Hukum
Menurut pengamat hukum pidana UGM, Fatahillah Akbar, pasal yang kemungkinan bisa dikenakan pada pengunggah tersebut, yakni Pasal terkait penghinaan yang diatur dalam Pasal 310 KUHP jo. 27 ayat 3 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Namun pasal tersebut merupakan delik aduan, sehingga perlu pelaporan dari Ibu Negara. "Paling mungkin pasal penghinaan. Namun ini delik aduan sehingga harus ada aduan oleh Ibu Iriana," kata Akbar pada Sabtu, 19 November 2022 [2].
Tak hanya itu, Pasal ini juga menurutnya memungkinkan untuk dikenakan. "Jika pun mau dikaitkan dengan delik SARA. Bisa karena membedakan antara ras asli Indonesia dan keturunan tionghoa. Ini bisa kena Pasal 28 ayat 2 UU ITE," kata Akbar.
"Cuma dalam konteks ini, diserahkan kepada keluarga Jokowi dan Ibu Iriana apakah perkara tersebut perlu diteruskan," tegas Akbar.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|