PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Sentimen Kenaikan Harga Tiket Pulau Komodo di Labuan Bajo./freepik wirestock
Destinasi wisata Pulau Komodo dan Pulau Padar saat ini terjadi kenaikan harga yang signifikan. Sebelumnya ditarif sebesar Rp200 ribu, namun per 1 Agustus 2022, pemerintah menaikannya menjadi Rp3,75 juta per tahun, belum termasuk meyewa kapal dan akomodasi.
Kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar di Labuan Bajo membuat para pelaku usaha wisata melakukan aksi demo dan aksi mogok kerja. Menurut Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo menilai bahwa hal tersebut merupakan suguhan yang buruk.
“Situasi Labuan Bajo dengan suguhan aksi-aksi demo merupakan suguhan yang buruk bagi wisatawan dan berujung negatif bagi kampanye untuk Labuan Bajo," sebut Andreas, dikutip dari Kompas [1], 4 Agustus 2022.
Menurutnya, jika kondisi demo terus berlanjut, wisatawan akan merasa tidak nyaman dan enggan untuk berkunjung ke Labuan Bajo. Sehingga ia meminta agar ada pembahasan mengenai kenaikan harga tiket tersebut antara pemerintah dengan perwakilan pelaku wisata.
“Maka dari itu saya meminta Komisi X DPR untuk mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan mengundang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), perwakilan pelaku wisata di Labuan Bajo, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo-Flores (BPOLBF), dan PT Flobamora pada sidang yang akan datang untuk membicarakan permasalahan ini,” ungkap Andreas
Menteri Susi Pudjiastuti Tanyakan Kenaikan Harga Tiket ke Menteri Pariwisata
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mempertanyakan kenaikan harga tiket Pulau Komodo yang menjadi Rp3,75 juta ke Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga menyinggung kenaikan harga tiket Candi Borobudur.
dear Pak Sandi, why again such ignorance decision taking place again ?? why the basic common sense on Pricing over people livelyhood never get recognition ?? why ?? Borobudur Rp 750.000 was alot of money .. and this Rp 3.750.000 ?? why ? why ? why ? https://t.co/3NJhvYV1UJ
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) August 3, 2022
Wisatawan Mancanegara Keluhkan Kenaikan Harga Tiket Pulau Komodo
Beberapa turis asing yang berkunjung ke Labuan Bajo, mempertanyakan kebijakan kenaikan tarif Pulau Komodo dan Pulau Padar yang mencapai Rp3,75 juta per tahun. Lantas para turis tersebut mengunjungi Pulau Rinca karena harga tiketnya lebih terjangkau.
"Kami baru saja tiba dan mau ke Pulau Rinca karena tidak bisa ke Pulau Komodo. Sebab, terlalu mahal. Itulah sebabnya banyak teman ingin ke sini tapi tidak bisa karena terlalu mahal," kata wisatawan asal Perancis, Pierre [2].
Pierre bersama temannya sangat antusias untuk mengunjungi banyak tempat wisata, dirinya pun mengunjungi Flores bersama kedua temannya. Namun sesampainya di Bandara Komodo, terdapat informasi yang kurang mengenakan, yakni kenaikan harga tiket Pulau Komodo, yakni Rp3,75 juta.
Menurutnya, kenaikan harga tiket tersebut bukanlah kabar yang baik untuk wisatawan yang akan mengunjungi Labuan Bajo. Dirinya berharap agar polemik kenaikan harga tiket bisa diselesaikan, sehingga iklim pariwisata Pulau Komodo bisa hidup kembali.
"Kami sangat bersemangat untuk ke sana. Semoga segera dibuka kembali untuk pariwisata," kata dia.
Baca Juga Aksi Tolak Harga Tiket Pulau Komodo Rp3,75 Juta, 10 Orang Ditangkap
Gubernur NTT Buka Suara Soal Naiknya Harga Tiket Pulau Komodo RP3,75 Juta
Viktor Bungtilu Laiskodat menjelaskan bahwa pemerintah saat ini terus menata dan membangun infrastruktur wisata di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung pembangunan pariwisata di destinasi tersebut.
"Pembangunan infrastruktur wisata di Pulau Rinca terus dilakukan sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke daerah itu," kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, NTT [3].
Kendati harga tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar harganya telah mencapai Rp3,75 juta per tahun, namun destinasi wisata Pulau Rinca masih diberlakukan tarif lama yang telah ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup, yakni Rp75 ribu dan Rp150 ribu (wisatawan mancanegara).
Menurutnya, jika wisatawan ingin melihat Komodo, tidak harus ke Pulau Komodo, namun bisa mengunjungi Pulau Rinca yang didalamnya terdapat juga hewan Komodo seperti di Pulau Komodo. Menurutnya saat ini, terdapat 1.300 ekor Komodo di Pulau Rinca.
"Silakan wisatawan datang ke Pulau Rinca untuk melihat komodo dengan harga yang bebas seperti dahulu kala," Viktor Bungtilu Laiskodat menambahkan.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Zeth Sont Libing, dirinya optimis para wisatawan akan tetap mengunjungi destinasi wisata di Labuan Bajo, karena Pulau Rinca dan pulau lainnya di sekitar Pulau Komodo, tidak dikenai tarif tiket Rp3,75 juta.
Hasil Analisis Kazee
Berdasarkan hasil analisis isu dari Kazee, sebanyak 26 persen paling banyak disoroti adalah kenaikan harga tiket Pulau Komodo yang mencapai Rp3,75 juta per tahunnya. 19 persen tentang kenaikan harga tiket yang dirasa baik untuk lestarikan Komodo.
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Selanjutnya 11 persen menyoroti perihal pelaku wisata di Labuan Bajo yang melakukan aksi unjuk rasa, 10 persen protes kenaikan harga tiket, 8 persen Polda NTT yang tambah anggota untuk mengamankan Labuan Bajo, 7 persen Sandiaga Uno yang sarankan wisatawan ke Pulau Rinca.
Lalu 7 persen Kapolda NTT yang menjamin keamanan para wisatawan, 6 persen Pemda NTT yang sosialisasikan konservasi Pulau Komodo, dan 3 persen menyoroti tentang 10 ribu wisatawan yang batal datang karena adanya kenaikan harga tiket Pulau Komodo.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Berdasarkan grafik pergerakan data, periode 28 Juli hingga 3 Agustus, terdapat 2.395 item terkait topik kenaikan harga tiket Pulau Komodo yang mencapai Rp3,75 juta per tahun. Sebanyak 995 item terdapat dalam media pemberitaan dan 1.400 item berasal dari Twitter.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Analisis sentimen dari Kazee terkait topik kenaikan harga tiket Pulau Komodo mendapat sentimen positif sebesar 36 persen, sentimen negatif sebesar 39 persen, dan 25 persen sentimen netral.
Baca Juga Irjen Ferdy Sambo Hadiri Pemeriksaan di Bareskrim, Ucapkan Mohon Maaf
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Terdapat tiga sampel Tweet terkait topik kenaikan harga tiket Pulau Komodo yang mencapai Rp3,75 juta per tahun. Sentimen positif menjelaskan bahwa Polri keren karena ikut mempromosikan Labuan Bajo, sentimen netral mendeskripsikan keinginan warganet agar melakukan dialog.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling sering digunakan Labuan Bajo, tarif, konservasi, kepolisian, ekonomi, dan mogok.
Baca Juga Presiden Jokowi Perintahkan Mahfud MD Bahas RKUHP dengan Masyarakat
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Berikut merupakan tokoh terpopuler terkait topik kenaikan harga tiket Pulau Komodo di Labuan Bajo yang capai Rp3,75 juta adalah sebagai berikut.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terpopuler dalam topik ini adalah sebagai berikut.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Kenaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo dan Pulau Padar yang alami kenaikan signifikan menjadi Rp3,75 juta per tahun, membuat para pelaku usaha pariwisata melakukan aksi mogok kerja dan unjuk rasa. Tak hanya itu, terdapat wisatawan mancanegara yang terbebani atas kenaikan harga tiket masuk tersebut.
Namun, pemerintah merasa bahwa kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar menjadi Rp3,75 juta, bertujuan untuk menjaga kelestarian wilayah Pulau Komodo tersebut. Sehingga pemerintah menyarankan untuk para wisatawan bisa mengunjungi Pulau Rinca yang harga tiketnya lebih terjangkau.
Para pelaku usaha pariwisata di Labuan Bajo termasuk warganet pun menginginkan dialog dengan pemerintah, selaras dengan keinginan Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo dan Menparekraf, Sandiaga Uno untuk membangun komunikasi perihal kenaikan harga tiket Pulau Komodo dan Padar tersebut.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|