PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Ilustrasi. Diduga Rudal Asal Rusia Meledak di Polandia, Anak Buah Putin Bantah, Joe Biden Sebut Mungkin Bukan dari…/Pixabay DeSa81
Peristiwa rudal yang diduga nyasar dan berasal dari Rusia, mendapat tanggapan dari Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky. Dirinya mengatakan bahwa NATO perlu bertindak atas tragedi yang terjadi di Polandia. Pihak media Polandia sebelumnya sampaikan bahwa terdapat dua orang tewas.
Keduanya tewas karena terkena rudal yang diduga berasal dari Rusia. “Ini adalah serangan misil Rusia terhadap keamanan kolektif!” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan, menyebut eskalasi yang sangat serius [1].
Presiden Ukraina mendesak kepada negara-negara barat agar memberikan sebutan terhadap Rusia merupakan teroris. “Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin tinggi ancaman bagi siapa pun yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” ucapnya.
Polandia Adakan Pertemuan Darurat
Pada 15 November 2022, pemerintah Polandia mengadakan pertemuan darurat atas adanya peristiwa rudal yang diduga berasal dari Rusia. Namun, pihak berwenang Polandia tak memberikan detail informasi perihal pertemuan mendadak tersebut.
Rudal tersebut menurut media Polandia, mengenai dua orang hingga meninggal dunia dan merusak fasilitas pengering biji-bijian di Kota Przewodow, Polandia, yang terletak tidak jauh dari perbatasan Negara Ukraina.
Lalu beberapa media menjelaskan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh serangan rudal. Terdapat seorang pejabat intelijen Amerika Serikat yang menyatakan bahwa rudal tersebut berasal dari Rusia dan mengenai ke Polandia. Namun Pentagon menyatakan tak memiliki informasi.
Rusia Bantah Bertanggung Jawab Atas Insiden Rudal
Dalam kasus ini, Kementerian Pertahanan Rusia membantah bertanggung jawab atas insiden rudal yang jatuh ke Polandia tersebut.Pihaknya menduga bahwa media Polandia tersebut merupakan provokasi di tengah serangan rudal yang mengenai beberapa bagian di wilayah Ukraina.
Insiden itu terjadi menjelang pertemuan 'Ramstein' ketujuh yang akan datang, di mana pendukung barat Ukraina biasanya membahas bantuan militer dan pengiriman senjata baru ke Kiev.
Baca Juga Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Joe Biden Sebut Kemungkinan Bukan Ditembakkan dari Rusia
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebutkan bahwa serangan rudal yang menghantam perbatasan Polandia, kemungkinan bukan berasal dari wilayah Rusia. Hal itu disampaikannya usai rapat darurat bersama negara G7 yang hadir dalam KTT G20.
"Itu (serangan rudal) kemungkinan bukan ditembakkan dari Rusia," kata Biden kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, usai menggelar rapat darurat bersama negara G7 yang hadir di sela-sela KTT G20 pada 16 November 2022 [2].
Untuk mengusut kasus ini, Joe Bideng mengatakan bahwa AS dan sekutu sepakat untuk melakukan investigasi serangan rudal tersebut, meski dirinya belum bisa menjabarkan respon apa yang akan diberikan AS, sekutu, dan NATO terhadap serangan ini.
"Dan saya akan memastikan kita mengetahui apa yang benar-benar terjadi. Baru setelah itu kita akan menentukan bersama-sama langkah selanjutnya. Ada kebulatan suara di antara kepala negara yang hadir tadi," ucap Biden merujuk pada rapat darurat negara G7 plus.
Presiden Amerika Dialog dengan Andrzej Duda
Dalam Twitter pribadinya, Joe Biden mengabadikan momen pembicaraan dengan Presiden Polandia, Andrzej Duda untuk menyampaikan duka citanya atas meninggalnya dua orang karena hantaman rudal yang terjadi pada 15 November 2022.
“I spoke with President Andrzej Duda of Poland to express my deep condolences for the loss of life in Eastern Poland and offer our full support for Poland's investigation of the explosion (Saya berbicara dengan Presiden Polandia, Andrzej Duda untuk menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas hilangnya nyawa di Polandia Timur dan menawarkan dukungan penuh kami untuk penyelidikan Polandia atas ledakan tersebut).”
“We will remain in close touch to determine appropriate next steps as it proceeds.(Kami akan tetap berhubungan dekat untuk menentukan langkah selanjutnya yang sesuai saat proses berlangsung),” tambah Joe Biden.
I spoke with President Andrzej Duda of Poland to express my deep condolences for the loss of life in Eastern Poland and offer our full support for Poland's investigation of the explosion.
— President Biden (@POTUS) November 16, 2022
We will remain in close touch to determine appropriate next steps as it proceeds. pic.twitter.com/m6OSwcHKtD
Hasil Analisis Kazee
Diagram Isu yang Sering Dibahas./Kazee Media Monitoring
Rudal yang jatuh mengenai Polandia dan menewaskan dua orang, menimbulkan pembahasan yang beragam dalam Twitter. Sorotan tertuju pada Menlu Rusia yang memutuskan untuk pulang dan menggantikannya dengan Menteri Keuangan Rusia.
Tak hanya itu, terdapat netizen yang menilai bahwa hal tersebut bisa memicu perang dunia ketiga dan dimulai dari Eropa. Ada juga yang beranggapan bahwa NATO inginkan Polandia perang dengan Rusia-Ukraina. Pertanyaan pun mengemuka, warganet menduga terdapat dua kemungkinan antara skala perang atau memang salah sasaran.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Grafik Pergerakan Data./Kazee Media Monitoring
Polandia yang terkena rudal diduga berasal dari Rusia pada 15 November, membuat grafik pergerakan data meningkat dan belum menyentuh puncaknya. Peristiwa tersebut sementara ini lebih banyak dibahas dalam media pemberitaan.
Persentase Analsisis Sentimen./Kazee Media Monitoring
Rudal yang menghantam Polandia dan sebabkan NATO dan G7 adakan pertemuan darurat di Bali, banyak menyumbang sentimen negatif terhadap topik tersebut. Adapun sentimen positif memuat tentang militer di Polandia yang siap siaga.
Baca Juga Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Sampel Tweet Warganet di Twitter./Kazee Media Monitoring
Ada netizen yang menganggap bahwa Polandia telah mengintervensi rudal dan melakukan protes atas jatuhnya rudal di wilayah Polandia. Meski demikian, netizen menganggap bahwa Eropa perang dengan Rusia merupakan hal yang cenderung tak mungkin, karena menghancurkan peradaban.
Kata Kunci Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Kata kunci yang paling banyak digunakan dalam topik ini adalah Rusia, Polandia, militer, Eropa, berperang, dentuman, Kiev, dan invasi.
Baca Juga Megawati dan Puan Maharani Kunjungi Tragedi Itaewon, Ada Netizen Tanya Kehadirannya di Kanjuruhan
Hashtag Sesuai Topik Pemberitaan./Kazee Media Monitoring
Tagar atau hashtag yang paling banyak dalam topik ini adalah Peace, stop war, G20, dan Rusia vs Ukraina.
Diagram Tokoh Terpopuler. Kazee Media Monitoring
Tokoh yang paling sering disebut dan berkaitan dengan topik ini adalah.
Joe Biden selaku Presiden AS sebesar 22 persen, ia di-mention sebanyak 56 kali oleh media pemberitaan berdasarkan data yang diperoleh dari Kazee media monitoring. Adapun Presiden Polandia Andrzej Duda mendapatkan mention sebanyak 51 kali.
Mateusz Morawiecki selaku Perdana Menteri Polandia mendapatkan mention di media pemberitaan sebanyak 26 kali. Sedangkan Dimitry Peskov, yang merupakan Sekretaris Pers Rusia disebut 20 kali dalam media pemberitaan atau news.
Lukasz Jasina (Jubir Kemenlu Polandia) di-mention 20 kali, Emmanuel Macron 19 kali, Piotr Muller (Jubir Pemerintah Polandia) 18 kali, Adrienne Watson (Jubir Pertahanan Polandia) 13 kali, dan Jens Stoltenberg (Sekretaris NATO) 13 kali.
Deretan tokoh terpopuler merupakan beberapa orang yang namanya paling banyak disebut oleh media pemberitaan atau news yang berkaitan dengan topik atau isu berdasarkan sistem yang dimiliki Kazee media monitoring.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan.
Diagram Organisasi Terpopuler./Kazee Media Monitoring
Organisasi terkait dengan topik ini adalah.
*disclaimer: terdapat data yang tidak ditampilkan
Kesimpulan
Rudal yang jatuh di Polandia, membuat beberapa pihak menilai bahwa hal tersebut berasal dari Rusia, mengingat Rusia sedang melakukan beberapa serangan kepada Ukraina. Meski demikian, hal tersebut dibantah pihak pertahanan Rusia dan menilai bahwa dugaan tersebut adalah provokasi.
Dalam kasus ini, NATO langsung melakukan pertemuan darurat di sela-sela agenda KTT G20 di Bali, Indonesia. Namun, belum ada informasi yang detail soal pertemuan darurat tersebut. Joe Biden juga mengatakan bahwa belum menentukan langkah selanjutnya selain mendukung investigasi.
Senada dengan Joe Biden, Presiden Polandia pun mengatakan bahwa pihaknya belum mengantongi bukti kuat soal pihak yang menembakan rudal buatan Rusia ke wilayah Polandia pada Selasa, 15 November 2022 kemarin.
"Hingga saat ini, kami tak punya bukti jelas mengenai siapa yang menembakkan rudal itu. Penyelidikan masih berlangsung. Kemungkinan rudal itu buatan Rusia," ujar Duda, seperti dilansir AFP [3].
Adapun warganet di dunia maya, menilai bahwa peristiwa tersebut bisa memicu perang dunia ketiga, namun ada juga yang menduga bahwa Eropa akan berpikir Panjang sebelum perang dengan Rusia karena bisa menghilangkan peradaban yang ada.
Berita Terbaru |
PRO KONTRA: Kritik Rocky Gerung untuk Jokowi
Senin, 07 Agustus 2023
|
Prabowo Subianto Didukung PKB Capres 2024: Tambahan Kekuatan
Senin, 31 Juli 2023
|
Pilpres 2024: Keberlanjutan Ganjar, Prabowo atau Perubahan Anies?
Senin, 24 Juli 2023
|
PRO KONTRA: RUU Kesehatan Disahkan?
Senin, 17 Juli 2023
|
Prabowo Subianto Temui Cak Imin, Soal Pilpres 2024?
Senin, 10 Juli 2023
|
Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi Kasus Korupsi di Kominfo
Selasa, 04 Juli 2023
|
PRO KONTRA: SBY buat Buku Tentang Pilpres 2024 dan Cawe-cawe?
Jumat, 30 Juni 2023
|
PRO KONTRA: Wacana Kaesang Maju jadi Cawalkot Depok
Rabu, 28 Juni 2023
|
Ada Upaya Anies Baswedan ‘Dijegal’ KPK Jelang Pilpres 2024?
Senin, 26 Juni 2023
|