poltara.com
  • Kategori Berita
    • Agregator Berita
    • Politik Nasional
    • Politik Dunia
  • Analisis
    • Analisis Berita
    • Analisis Pro Kontra
  • Pemilu 2024
    • PILPRES 2024
   Masuk
poltara.com poltara.com
  
  • Pengaturan Akun
  • Masuk
  • Kategori Berita
  • Politik Nasional
  • Politik Dunia
  • Analisis Berita poltara
  • Analisis Pro Kontra poltara
  • Pilpres 2024 poltara
  Kembali ke Poltara.com

KPU Dibobol, 250 Juta Data Diklaim Bocor Jelang Pemilu


  Baca pesan Jumat, 04 November 2022                  
KPU Dibobol, 250 Juta Data Diklaim Bocor Jelang Pemilu

KPU Dibobol, 250 Juta Data Diklaim Bocor Jelang Pemilu JAKARTA, BACAPESAN.COM – Kebocoran data pemilih di situs resmi KPU RI menjadi ancaman serius menjelang pesta demokrasi. Aroma gagalnya Pemilu damai mulai tercium. Di tengah tahapan pemilu 2024 mendekati puncak, keamanan data pemilih menjadi sorotan. Dugaan data KPU bocor terungkap setelah akun Jimbo di situs peretasan BreachForums mengunggah data yang diduga dari situs KPU, Senin, 27 November. Dugaan data KPU bocor itu menguat setelah menampilkan beberapa tangkapan layar dari situs pengecekan DPT website KPU. Akun Jinggu mengklaim memiliki 252.327.304 data. Akun tersebut menyediakan 500 ribu data sebagai sampel. Elemen data yang dibobol terdiri dari nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat. Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha mengatakan, adanya tangkapan layar situs KPU dengan dashbord pengguna itu, maka diduga kuat Jimbo mendapatkan akses login dari domain sidalih.kpu.go.id. “Bisa jadi dengan metode phising, malware, atau social engineering,” paparnya, kemarin. Bila benar-benar Jimbo mendapatkan akses role admin, dampaknya bisa berbahaya. Sebab, bisa digunakan untuk kepentingan politik tertentu. “Ini bisa mencederai pesta demokrasi bahkan menimbulkan kericuhan,” ujarnya. Menurutnya, pihaknya sebenarnya telah mengirimkan alert kepada Ketua KPU tentang kerentanan sistem KPU pada 7 Juni 2023 lalu. Namun, ternyata sistem masih semacam itu. “Untuk mengetahui titik serangan perlu dilakukan audit dan investigasi sistem keamanan server KPU,” jelasnya. Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos, mengatakan pihaknya sudah memantau dugaan tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengecekan. “Tim KPU dan Gugus Tugas sedang bekerja menelusuri kebenaran dugaan sebagaimana pemberitaan,” ujarnya. Gugus tugas pengamanan siber sendiri, sudah dibentuk KPU sejak awal tahapan kampanye 2022 lalu. Tim terdiri dari BSSN, Cybercrime Polri, BIN dan Kemenkominfo. Namun jika melihat jumlah data yang diklaim dimiliki, Betty menilai ada ketidakcocokan dengan data DPT KPU. Data DPT yang telah ditetapkan berjumlah 204,8 juta. Sementara yang diklaim Jimbo lebih dari 250 juta. “Ya kan teman-teman tau berapa jumlah data yang sudah kita tetapkan sedunia kan,” terangnya.(fajar online)

Baca berita ini di halaman Baca pesan

 Berita Terbaru

Tok! DPRD-Pemkot Makassar...
2022-11-04
Kompas
Ini Penilaian BI...
2022-11-04
Kompas
Kasi A Bidang...
2022-11-04
Kompas
Gugatan Rp 204...
2022-11-04
Kompas
Bawaslu Lingga Ingatkan...
2022-11-04
Kompas
Di PWI Pusat,...
2022-11-04
Kompas
Operasi Pasar Jelang...
2022-11-04
Kompas
Partisipasi Pemuda dalam...
2022-11-04
Kompas
Politisi PDI Perjuangan...
2022-11-04
Kompas


Poltara Indonesia
Kworks Indonesia - Wisma Korindo Lantai 6 - Jalan MT. Haryono Kav. 62 Pancoran - Jakarta Selatan. 12780
(022) 2010606
insight@poltara.com

Informasi
Pedoman Media
Privasi
Syarat dan Ketentuan
Hubungi Kami
Jaringan
Hutara.id
Finatara.com

poltara.com poltara.com

© Poltara Indonesia 2022